Pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait dukungannya pada pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset telah menarik perhatian publik. Dalam pidatonya di acara Hari Buruh Internasional, dia menyatakan komitmennya untuk memerangi korupsi secara tuntas. Menurutnya, aset yang dirampas oleh para koruptor harus dikembalikan kepada negara sebagai bentuk keadilan sosial. Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, juga memberikan tanggapan positif atas sikap presiden ini. Ia mengungkapkan bahwa dengan dukungan penuh dari kepala negara, pengesahan RUU tersebut seharusnya tidak lagi menghadapi hambatan politik.

Keputusan Prabowo untuk mendukung RUU ini datang setelah ia menyaksikan betapa besar kerugian negara akibat praktik korupsi. Selama orasi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Namun, sayangnya, kekayaan tersebut sering kali disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. "Kami sudah melihat kekayaan Indonesia begitu besar, masalahnya maling-malingnya juga banyak," tuturnya dalam kesempatan itu.

Mendukung pernyataan Prabowo, Yudi Purnomo menjelaskan bahwa mayoritas anggota DPR saat ini berasal dari partai koalisi yang mendukung pemerintahan Prabowo. Oleh karena itu, ia berharap agar seluruh fraksi dapat bekerja sama untuk mempercepat proses pengesahan RUU ini. Tidak hanya itu, Yudi juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan legislatif dalam menciptakan regulasi yang efektif guna menindaklanjuti kasus-kasus penyalahgunaan aset negara.

Sementara itu, Prabowo sendiri menyadari bahwa upaya memberantas korupsi bukanlah tugas yang mudah. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik itu ejekan maupun ancaman, ia tetap teguh pada prinsipnya. "Saya tiap hari diejek, diancam, tiap hari macam-macam, tapi saya tidak gentar. Saya rela, saya siap, saya ikhlas mati demi bangsa," ujar Prabowo dengan nada tegas.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, harapan untuk merealisasikan RUU Perampasan Aset semakin besar. Langkah ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam membangun sistem hukum yang lebih adil dan transparan di Indonesia. Keberanian Prabowo dalam mengambil sikap ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk melawan korupsi serta menjaga integritas negara.