Pasar
Indeks Saham Indonesia Menguat Ditopang Kebijakan Ekonomi dan Surplus Dagang
2025-02-18

Pada hari Senin, 17 Februari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia mengalami penguatan signifikan. IHSG dibuka di zona positif dan terus melaju hingga mencapai 6.882,28 dalam sepuluh menit pertama perdagangan sesi pertama. Volume transaksi yang tinggi mencerminkan antusiasme pelaku pasar terhadap berbagai kebijakan ekonomi baru yang diumumkan oleh Presiden Prabowo serta surplus perdagangan yang berkelanjutan. Selain itu, pasar juga menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan data ekonomi lainnya dari Amerika Serikat.

Dalam beberapa bulan terakhir, perekonomian Indonesia telah mendapat dorongan kuat dari sektor perdagangan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 3,45 miliar pada Januari 2025, sebuah prestasi yang konsisten selama 57 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus ini didorong oleh penurunan impor dan peningkatan ekspor, yang mencerminkan daya saing produk domestik di pasar internasional.

Selain itu, pemerintah juga memperkenalkan peraturan baru tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE), yang akan diberlakukan mulai 1 Maret 2025. Peraturan ini, tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2025, memungkinkan penggunaan devisa hasil ekspor untuk operasional dengan syarat tertentu. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Keputusan ini merupakan bagian dari serangkaian kebijakan yang dirancang untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan daya saing industri dalam negeri.

Pasar keuangan juga tengah menantikan kebijakan moneter dari Bank Indonesia (BI). Rapat Dewan Gubernur BI yang berlangsung pada 18-19 Februari 2025 menjadi sorotan utama. Sebagian analis memperkirakan bahwa BI akan mempertahankan suku bunga acuan, sementara yang lain memproyeksikan pemangkasan suku bunga. Sebelumnya, pada Januari 2025, BI telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% sebagai langkah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Kinerja positif IHSG dan surplus perdagangan yang berkelanjutan mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan bank sentral, perekonomian nasional tampak siap menghadapi tantangan global sambil memperkuat posisi domestik. Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat stabilitas dan daya saing ekonomi Indonesia di kancah internasional.

more stories
See more