Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru-baru ini dicanangkan oleh pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan ekonomi melalui partisipasi aktif dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), koperasi, serta Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal dengan mengalokasikan anggaran besar di pedesaan. Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan bahwa program ini tidak akan melibatkan konglomerat, tetapi lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat. Program MBG ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada akhirnya mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional.
Pada acara CNBC Indonesia Outlook 2025 di Hotel The Westin Jakarta, Hashim menjelaskan bahwa program MBG dirancang untuk mendistribusikan dana secara langsung ke ekonomi riil. Anggaran ratusan triliun rupiah yang dialokasikan untuk program ini akan digunakan untuk membeli bahan makanan seperti telur, sayuran, daging, dan susu dari produsen lokal. Ini tidak hanya akan membantu petani dan peternak, tetapi juga akan menciptakan peluang bisnis baru bagi UMKM dan koperasi. Hashim optimis bahwa aliran uang dari program ini akan segera dirasakan oleh masyarakat luas, terutama di daerah pedesaan.
Dalam implementasinya, program MBG akan menyediakan 30.000 dapur umum di seluruh negeri. Setiap dapur akan membutuhkan 50 orang tenaga kerja, sehingga total menciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru. Tenaga kerja ini akan mendapatkan gaji dan memiliki daya beli yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi lokal. Hashim menekankan bahwa pendekatan ini berbeda dari proyek-proyek besar yang biasanya didominasi oleh perusahaan besar. Program MBG lebih menitikberatkan pada pemberdayaan komunitas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hashim yakin bahwa program MBG dapat menjadi salah satu motor penggerak utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan distribusi dana yang tepat sasaran dan partisipasi aktif dari UMKM serta Bumdes, program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, program ini juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas ekonomi makro dan pencapaian tujuan pembangunan jangka panjang.