Percobaan perampokan bank yang tidak biasa terjadi di kota Busan, Korea Selatan. Seorang pria paruh baya masuk ke bank dan mencoba merampoknya menggunakan pistol air berbentuk dinosaurus. Aksi tersebut berlangsung singkat namun menimbulkan ketakutan dan kepanikan di antara staf dan nasabah bank. Pria tersebut akhirnya digagalkan oleh seorang mantan militer yang berada di lokasi. Polisi mengungkap bahwa motif perampokan ini adalah masalah finansial.
Masuknya pria tersebut ke bank memicu situasi yang mendebarkan. Dia langsung naik ke lantai dua dan mengeluarkan plastik hitam yang tampaknya berisi senjata. Nasabah dan staf bank merasa sangat terkejut dan panik. Namun, reaksi cepat dari seorang pria 53 tahun, yang kemudian diketahui sebagai mantan militer, berhasil mencegah aksi tersebut. Dengan bantuan staf bank lainnya, perampok berhasil ditangkap dalam waktu singkat.
Peristiwa ini berlangsung hanya selama dua menit, namun meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi semua orang yang hadir. Mantan militer tersebut menyerang perampok dari belakang, memungkinkan staf bank untuk membantu menahan pelaku. Keberanian dan tindakan cepat mereka mencegah situasi yang bisa jauh lebih buruk. Staf dan nasabah bank mengaku merasa lega setelah insiden ini berakhir tanpa korban jiwa atau cedera serius.
Setelah penangkapan, polisi menemukan bahwa pistol yang digunakan pelaku hanyalah pistol air berbentuk dinosaurus, bukan senjata api sungguhan. Hal ini membuat banyak orang terkejut dan bahkan merasa lucu. Meskipun demikian, situasi tetap serius karena ancaman yang disampaikan cukup meyakinkan. Pelaku, seorang pria berusia 30-an, ternyata telah mengalami kesulitan finansial selama lima tahun dan tidak memiliki pekerjaan.
Kurangnya persiapan dan alat yang digunakan oleh pelaku menunjukkan betapa tidak profesionalnya aksi tersebut. Dia tidak memiliki rencana kabur jika berhasil merampok bank, yang membuat polisi semakin yakin bahwa dia bertindak atas dorongan emosi dan keputusasaan. Manajemen bank menyatakan bahwa insiden ini meninggalkan trauma bagi staf dan nasabah, meski berakhir dengan baik. Polisi juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan respons cepat dalam situasi darurat seperti ini.