Pasar
Rupiah Melemah Menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia
2025-02-18

Nilai tukar rupiah mengalami penurunan terhadap dolar AS pada Selasa (18/2/2025), seiring dengan antisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan diumumkan esok hari. Berdasarkan data dari Refinitiv, mata uang nasional ini ditutup pada level Rp16.270 per dolar AS, melemah 0,37% dibandingkan sesi sebelumnya. Kenaikan indeks dolar AS dan ketidakpastian kebijakan moneter menjadi faktor utama pelemahan rupiah kali ini. Meski demikian, ekspektasi pasar tentang langkah BI dalam RDG mendatang tetap menjadi fokus utama.

Kondisi pasar valuta asing hari ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Indeks dolar AS (DXY) naik 0,29% hingga mencapai level 106,88 pada pukul 14:54 WIB. Penguatan dolar AS ini memberikan tekanan tambahan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah. Selain itu, investor juga menunggu keputusan dari RDG Bank Indonesia yang digelar pada 18-19 Februari 2025. Rapat tersebut diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan moneter di masa depan.

Pasar finansial memperkirakan bahwa Bank Indonesia memiliki dua opsi dalam rapat kali ini: mempertahankan atau menurunkan suku bunga acuan. Sejak Januari 2025, BI telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Keputusan tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Namun, proyeksi konsensus CNBC Indonesia dari 19 lembaga/institusi menunjukkan bahwa mayoritas memperkirakan BI akan mempertahankan tingkat suku bunga di 5,75%. Di sisi lain, delapan institusi memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga hingga 5,50%.

Pada akhirnya, dinamika pasar mata uang dan kebijakan moneter Bank Indonesia akan menjadi penentu arah rupiah ke depan. Pelemahan rupiah yang terjadi hari ini menunjukkan bahwa investor masih waspada terhadap potensi perubahan kebijakan yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi domestik. Dengan demikian, hasil RDG BI besok akan sangat ditunggu untuk memberikan kepastian dan arah baru bagi pelaku pasar.

more stories
See more