Berita
Kasus Vape Berisi Zat Terlarang: Aktor Jonathan Frizzy Ditetapkan Sebagai Tersangka
2025-05-06

Pengadilan terhadap seorang aktor ternama Indonesia, Jonathan Frizzy, berkembang lebih jauh setelah polisi menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus peredaran vape yang mengandung zat etomidate. Meskipun demikian, keputusan untuk tidak menahan aktor ini diambil dengan pertimbangan kesehatannya. Kondisi Jonathan Frizzy yang masih membutuhkan penanganan medis menjadi alasan utama pengambilan langkah tersebut oleh pihak berwenang.

Pada Selasa (6/5/2025), Kombes Pol Ronald FC Sipayung dari Kepolisian Restorasi Bandara Soekarno-Hatta memberikan pernyataan resmi tentang perkembangan kasus ini. Menurutnya, meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, Jonathan Frizzy diberi dispensasi karena kondisi fisiknya yang lemah akibat penyakit. "JF saat ini masih dalam proses penyembuhan dan butuh bantuan dokter," ungkap Ronald.

Peran Jonathan Frizzy dalam skema ilegal ini cukup signifikan. Dia diduga sebagai orang yang membentuk grup WhatsApp bernama "Berangkat" yang digunakan oleh para pelaku untuk berkomunikasi dan menyusun rencana distribusi barang terlarang tersebut. Grup ini melibatkan beberapa individu lain seperti ER dan BTR, yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Penangkapan awalnya dimulai ketika salah satu anggota grup, yakni BTR, tertangkap basah membawa barang bukti dari luar negeri.

Ronald menjelaskan bahwa komunikasi di dalam grup ini mencakup detail logistik, termasuk informasi tentang tempat penginapan di Kuala Lumpur selama proses pengiriman. Lebih lanjut, Jonathan Frizzy dilaporkan memiliki andil besar dalam pengawasan masuknya zat etomidate ke wilayah Jakarta. Ia bahkan dilibatkan dalam tindakan untuk memastikan barang tersebut lolos pemeriksaan bea cukai tanpa kendala.

Selain itu, pihak kepolisian menemukan bukti kuat yang menunjukkan bahwa komunikasi antaranggota grup sangat intensif selama proses impor barang terlarang ini. Komunikasi tersebut mencakup pemantauan hasil pemeriksaan bea cukai hingga koordinasi kelanjutan pengiriman ke konsumen akhir.

Kasus ini menunjukkan kompleksitas jaringan perdagangan barang ilegal yang semakin canggih. Keputusan pihak kepolisian untuk tidak menahan Jonathan Frizzy sementara waktu memberikan ruang bagi penyembuhan fisiknya, namun tetap menjaga kontrol atas perkembangan kasus. Langkah ini juga menegaskan pentingnya keseimbangan antara penegakan hukum dan aspek kemanusiaan dalam penanganan kasus serius seperti ini.

more stories
See more