Sebuah kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Jakarta Barat, tepatnya di wilayah Grogol Petamburan. Peristiwa ini mengakibatkan kerugian signifikan terhadap properti warga tanpa menelan korban jiwa. Kebakaran yang berawal dari korsleting listrik tersebut memakan waktu hampir enam jam untuk dipadamkan sepenuhnya oleh petugas pemadam kebakaran dan tim tanggap darurat lainnya.

Selain itu, bantuan logistik serta tenda pengungsian telah diberikan kepada para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat musibah ini. Sebanyak 295 orang harus meninggalkan rumah mereka karena dampak langsung dari api yang merusak sejumlah bangunan semipermanen dan kontrakan.

Pemadaman Api dengan Upaya Luar Biasa

Dalam usaha memadamkan api yang melalap habis puluhan rumah, pihak pemadam kebakaran menyertakan lebih dari dua lusin unit kendaraan damkar dan ratusan personel. Proses pemadaman berhasil diselesaikan setelah lima jam lebih upaya intensif.

Pada Selasa malam (25/3/2025), api pertama kali muncul di salah satu permukiman semi permanen pinggir rel kereta api. Karena kondisi bangunan yang mudah terbakar, api cepat menyebar ke rumah-rumah tetangga. Menyadari bahaya tersebut, Plt Kadis Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa penyebab utama kebakaran adalah korsleting listrik. Untuk memastikan situasi aman, sebanyak 23 unit kendaraan damkar dan 115 personel dilibatkan dalam operasi pemadaman. Setelah melewati tantangan teknis seperti lokasi yang sulit dijangkau, api akhirnya bisa dikendalikan pada Rabu pagi (26/3/2025) sekitar pukul 00.25 WIB.

Bantuan Darurat bagi Pengungsi

Pengungsi mendapatkan dukungan logistik penting setelah kebakaran menghanguskan rumah mereka. Berbagai organisasi dan instansi pemerintah bekerja sama untuk memberikan perlindungan dan kebutuhan dasar kepada warga terdampak.

Mengikuti instruksi dari BPBD DKI Jakarta, sejumlah bantuan seperti air mineral, pakaian anak-anak, dan tenda pengungsian disediakan untuk membantu para korban kebakaran. Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan, menyatakan bahwa total ada 45 rumah semi permanen dan 70 pintu kontrakan yang terbakar selama insiden tersebut. Lebih dari 295 jiwa dari dua RT yang terkena dampak langsung harus mengungsi sementara. Bantuan logistik yang disalurkan mencakup 30 dus air mineral, 30 paket pakaian anak-anak, serta beberapa unit tenda untuk posko dan pengungsian. Koordinasi antara berbagai lembaga seperti P2B BPBD, PMI, Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, dan Koramil memastikan distribusi bantuan berjalan efektif demi menjamin kenyamanan para pengungsi.