Seorang influencer kecantikan asal Meksiko, Valeria Marquez, tewas akibat insiden penembakan selama siaran langsung di rumahnya. Kejadian ini mengejutkan publik dan kembali memunculkan perhatian terhadap tingginya angka kekerasan gender di negara tersebut. Pria tidak dikenal yang masuk ke tempat kejadian diduga menjadi pelaku pembunuhan ini. Penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap motif serta identitas pelaku. Dengan lebih dari 100.000 pengikut di media sosial, kematian Marquez meninggalkan rasa duka mendalam bagi komunitas online dan masyarakat luas.

Pada hari kejadian, Valeria Marquez sedang melakukan siaran langsung di rumahnya di Zapopan, Jalisco. Awalnya, sesi streaming berlangsung dengan santai ketika seorang kurir tiba membawa sebuah paket kecil. Influencer berusia 23 tahun itu kemudian membuka bingkisan tersebut dan tertawa gembira setelah menemukan boneka binatang di dalamnya. Namun, suasana berubah drastis tak lama kemudian ketika suara tembakan terdengar, menyebabkan siaran langsung berlanjut dengan gambar darurat yang mencekam.

Menurut pihak berwenang, pelaku telah mengidentifikasi lokasi sebelumnya dan menunggu kedatangan korban. Tindakan brutal ini terjadi begitu saja saat Marquez sedang fokus pada acara siarannya. Rekaman video yang merekam momen tersebut baru berakhir setelah seseorang mengambil alih perangkat teleponnya. Insiden ini menjadi salah satu dari banyak kasus femisida yang melanda Meksiko akhir-akhir ini.

Meksiko sendiri telah lama berjuang melawan ancaman serius terhadap keselamatan perempuan. Data resmi mencatat ada lebih dari 800 kasus pembunuhan perempuan yang dilaporkan pada tahun lalu saja. Situasi ini menunjukkan urgensi dalam meningkatkan perlindungan hukum dan investigasi yang lebih transparan. Organisasi hak asasi manusia seperti Amnesty International dan Human Rights Watch telah berkali-kali menyoroti kelemahan sistem penegakan hukum di negara tersebut.

Peristiwa tragis yang menimpa Valeria Marquez menggarisbawahi pentingnya upaya nyata untuk mengakhiri siklus kekerasan terhadap perempuan di Meksiko. Para aktivis dan pemerintah setempat harus bekerja sama guna menjamin keamanan bagi semua kelompok masyarakat tanpa diskriminasi. Selain itu, penuntutan yang lebih tegas terhadap pelaku kejahatan semacam ini juga menjadi langkah vital dalam memperbaiki kondisi sosial yang sudah lama terabaikan.