Gaya Hidup
Kerjasama Indonesia-Jepang yang Menghadirkan Mobil Legendaris di Negeri Ini
2025-06-07

Pada dasarnya, mobil Kijang telah menjadi salah satu ikon penting dalam perkembangan industri otomotif di Indonesia. Kendaraan ini memainkan peran besar dalam mengubah persepsi masyarakat terhadap mobil keluarga. Dulu, sebelum era dominasi kendaraan Jepang seperti saat ini, pasar otomotif Tanah Air lebih banyak didominasi oleh mobil-mobil Eropa. Namun, dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah pada tahun 1970-an, termasuk larangan impor kendaraan utuh dan dorongan untuk merakit kendaraan di dalam negeri, kolaborasi antara Indonesia dan Jepang melalui PT Astra International berhasil menciptakan sebuah produk yang hingga kini masih populer—Toyota Kijang.

Sejarah Toyota Kijang dimulai dari kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang. Pada masa itu, kendaraan bermotor dari Eropa masih sangat diminati oleh kalangan elit di Indonesia, meskipun harga dan aksesibilitasnya terbatas. Untuk mendukung pengembangan industri otomotif domestik, pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada negara-negara lain, termasuk Jepang, untuk bermitra dalam produksi kendaraan di Indonesia. Kerja sama ini kemudian melahirkan sebuah merek yang tidak hanya memiliki arti simbolis tetapi juga membawa nama singkatan "Kerjasama Indonesia-Jepang" atau KIJANG.

Peluncuran resmi Toyota Kijang pertama kali dilakukan pada tanggal 9 Juni 1977 di ajang Pekan Raya Jakarta. Meski awalnya mendapat skeptisisme dari konsumen lokal yang meragukan kualitas produk Jepang dibandingkan mobil Eropa, mobil ini perlahan-lahan membangun citranya sebagai kendaraan andalan keluarga Indonesia. Selain itu, Toyota Kijang menawarkan solusi praktis bagi mereka yang membutuhkan mobil dengan kapasitas penumpang lebih besar tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.

Berkat inovasi dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar lokal, Kijang akhirnya menjadi pelopor dalam perubahan preferensi konsumen terhadap jenis kendaraan. Dari yang awalnya hanya fokus pada sedan, masyarakat mulai melirik mobil dengan kapasitas lebih besar, seperti Kijang. Keberhasilan ini membawa angka penjualan yang signifikan, bahkan mencapai seribu unit dalam waktu tertentu. Seiring berjalannya waktu, Kijang berkembang menjadi Innova, yang tetap mempertahankan esensi aslinya namun dengan sentuhan modernitas.

Meskipun desain dan fitur telah banyak berubah, jejak historis Kijang tetap tersimpan dalam ingatan kolektif masyarakat Indonesia. Melalui perjalanannya selama beberapa dekade, mobil ini bukan hanya lambang dari sinergi dua bangsa, tetapi juga menjadi saksi bisu perubahan gaya hidup dan preferensi konsumen di dunia otomotif Tanah Air.

more stories
See more