Berita
Kesalahan Geografis Fox News Picu Protes Ukraina
2025-04-21

Sebuah insiden yang memperkeruh hubungan antara dua negara terjadi ketika salah satu media besar di Amerika Serikat, Fox News, secara keliru menandai ibu kota Ukraina sebagai wilayah Rusia. Kesalahan ini mengundang kecaman keras dari pihak pemerintah dan masyarakat Ukraina. Kementerian Luar Negeri Ukraina menuntut agar kesalahan tersebut diselidiki lebih lanjut serta meminta permintaan maaf resmi dari Fox News. Insiden ini menjadi perhatian luas, baik di kalangan internasional maupun di platform media sosial.

Pengungkapan Detail Insiden oleh Media AS

Dalam siaran langsung Paskah yang menampilkan berbagai lokasi agama penting seperti Moskow dan Vatikan, Fox News menyertakan adegan dari Kyiv. Awalnya, lokasi tersebut diberi label dengan benar sebagai "Kyiv, Ukraina." Namun, dalam beberapa saat, teks itu berubah menjadi "Kyiv, Rusia," sebuah perubahan yang mencolok dan bertahan selama lebih dari 20 menit sebelum akhirnya dikoreksi. Peristiwa ini terjadi di tengah situasi geopolitik yang tegang antara Ukraina dan Rusia.

Respon cepat datang dari Georgy Tikhy, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, yang menyerukan investigasi mendalam atas insiden tersebut. Ia juga menekankan perlunya permintaan maaf formal jika hal ini hanyalah sebuah kesalahan teknis tanpa maksud politik tertentu. Lebih jauh lagi, CSCIS, badan strategis yang didirikan pada tahun 2021 untuk melawan propaganda, ikut berbicara dan menyoroti pentingnya informasi yang akurat di masa konflik modern.

Dari perspektif seorang jurnalis, insiden ini menunjukkan betapa pentingnya akurasi dalam penyiaran berita global. Di dunia yang semakin terhubung namun juga rentan terhadap hoaks, setiap kesalahan geografis atau fakta dapat memicu reaksi besar dari publik internasional. Bagi pembaca, pengalaman ini mengingatkan kita akan pentingnya memverifikasi sumber informasi dan tetap waspada terhadap narasi yang bisa saja dipengaruhi oleh bias atau kesalahan teknis.

more stories
See more