Pasar
Kritik Trump Terhadap Kebijakan Moneter Jepang Dipertanyakan Mantan Gubernur BoJ
2025-03-10

Dalam beberapa hari terakhir, pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang kebijakan moneter Jepang telah menarik banyak perhatian. Trump menuduh Jepang dan Bank of Japan (BoJ) melakukan manipulasi mata uang yen untuk mendapatkan keuntungan kompetitif atas AS. Mantan Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda, merespons dengan mengklarifikasi bahwa tuduhan tersebut merupakan kesalahpahaman yang perlu diperbaiki.

Tanggapan Kuroda Terhadap Tuduhan Trump

Pada Senin lalu, Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa Jepang dan Bank of Japan (BoJ) telah sengaja melemahkan nilai yen melalui kebijakan moneter mereka. Menurutnya, tindakan ini memberikan keunggulan kompetitif bagi ekspor Jepang dan berdampak tidak adil bagi perekonomian AS. Respons cepat muncul dari mantan Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda, yang menegaskan bahwa ada batasan dalam apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah Jepang untuk mempertahankan nilai yen.

Menurut Kuroda, pemerintah Jepang telah melakukan upaya besar untuk mencegah pelemahan yen, termasuk intervensi pasar mata uang pada tahun 2022 dan 2023. Dia juga mencatat bahwa BoJ telah mulai menaikkan suku bunga setelah periode kebijakan longgar yang panjang, menunjukkan bahwa bank sentral sedang menuju normalisasi kebijakan moneter.

Gubernur BoJ saat ini, Kazuo Ueda, telah menghentikan langkah-langkah stimulus radikal dan menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi 0,5% pada awal tahun ini. Kuroda menambahkan bahwa BoJ akan terus menyesuaikan suku bunga secara bertahap ke tingkat yang dianggap netral bagi perekonomian.

Berkenaan dengan tuduhan Trump, Kuroda menekankan bahwa BoJ tidak memiliki tujuan untuk melemahkan yen melalui kebijakan moneter. Dia berpendapat bahwa peningkatan suku bunga yang cepat atau pemeliharaan suku bunga rendah terlalu lama adalah tindakan yang tidak tepat.

Dengan demikian, Kuroda meminta pemahaman yang lebih baik tentang situasi ekonomi Jepang dan kebijakan moneter BoJ, serta pengakuan atas usaha yang telah dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai yen.

Dari perspektif seorang pembaca, artikel ini membuka mata kita tentang kompleksitas hubungan ekonomi antar negara dan pentingnya memahami konteks kebijakan moneter. Tuduhan semacam itu membutuhkan tinjauan yang cermat dan objektif, bukan hanya pandangan permukaan. Artikel ini juga mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi yang efektif antara negara-negara untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat berdampak buruk pada hubungan bilateral.

more stories
See more