Pada hari Selasa (22/4/2025), Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menjamu Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Ahmad Zahid bin Hamidi, di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat dengan kedua pemimpin membahas langkah-langkah strategis untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Selain itu, diskusi juga mencakup kolaborasi di sektor ekonomi, industri halal, serta pembangunan kapasitas manusia.
Dalam acara yang berlangsung sore hari tersebut, Ahmad Zahid tiba di Istana pukul 15.43 WIB. Ia langsung disambut oleh Presiden Prabowo yang mengenakan kostum safari krem serta songkok hitam di teras Istana Merdeka. Setelah melalui upacara kehormatan bersama pasukan pengawal, kedua tokoh penting ini kemudian masuk ke ruang kredensial untuk melanjutkan pertemuan formal.
Prabowo menyampaikan bahwa Ahmad Zahid adalah teman lamanya, sebuah hubungan yang telah terjalin sejak masa muda mereka. "Saya sangat senang bertemu dengan sahabat lama ini. Kami memiliki sejarah panjang yang telah menambah warna pada persahabatan kami," ungkap Prabowo sambil tersenyum saat sesi foto bersama.
Selain presiden, hadir pula Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mendampingi selama pertemuan berlangsung. Sebelumnya, Ahmad Zahid juga telah melakukan kunjungan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Senin (21/4/2025).
Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memperkuat komitmen bersama antara kedua negara dalam berbagai sektor strategis. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan ekonomi, peningkatan kerja sama industri halal, serta pembangunan sumber daya manusia di kedua belah pihak.
Bertemu dalam suasana harmonis, kedua pemimpin sepakat bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia akan semakin dipererat melalui langkah-langkah konkret yang akan dilakukan ke depan. Kedua belah pihak juga berharap agar kerja sama ini dapat menjadi contoh kolaborasi regional yang efektif dan bermanfaat bagi kedua bangsa.