Pada hari Selasa (22/4/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,16%, mencapai level 6.520,73. Kenaikan ini terjadi di tengah pergerakan positif saham-saham tambang yang menjadi pendorong utama. Dalam perdagangan tersebut, tercatat ada 339 saham naik, sementara 259 saham turun dan 199 lainnya stagnan. Lonjakan IHSG juga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk tekanan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada The Fed untuk menurunkan suku bunga guna mencegah perlambatan ekonomi AS. Di dalam negeri, pasar memperhatikan perkembangan data neraca dagang serta hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Peningkatan IHSG pada sesi kedua hari itu mendapatkan dukungan kuat dari sektor pertambangan. Data yang dikutip dari Refinitiv menunjukkan bahwa beberapa saham unggulan seperti AMMN dan BREN mencatatkan kenaikan hingga lebih dari 5%. Sektor tambang tampaknya memberikan dorongan besar bagi investor lokal maupun asing. Namun, sentimen global tetap menjadi sorotan utama dengan situasi ketegangan antara Presiden AS Donald Trump dan The Fed yang semakin meningkat. Trump menyebut Chairman The Fed Jerome Powell sebagai "pecundang besar" dan menekankan perlunya pemangkasan suku bunga secara cepat.
Selain isu global, kondisi domestik juga memberikan pengaruh penting terhadap pergerakan IHSG. Hari itu, Bank Indonesia (BI) memulai Rapat Dewan Gubernur yang akan berlangsung hingga Rabu. Keputusan suku bunga acuan menjadi fokus para pelaku pasar. Sebelumnya, BI telah menetapkan tingkat suku bunga acuan pada level 5,75%, namun spekulasi tentang kemungkinan penyesuaian kebijakan moneter terus mengemuka.
Meskipun ada tekanan dari luar negeri, optimisme investor tampaknya masih bertahan. Perubahan positif di pasar modal Indonesia menjadi indikator bahwa pelaku pasar tetap percaya pada potensi ekonomi nasional meskipun tantangan global terus mengintai. Dengan adanya harapan akan kebijakan akomodatif baik dari The Fed maupun BI, pasar memproyeksikan prospek lebih cerah di masa mendatang.
Pergerakan IHSG pada hari tersebut mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Baik dari dalam maupun luar negeri, sentimen terus mempengaruhi keputusan investasi. Para pelaku pasar harus tetap waspada terhadap perkembangan global, sekaligus memantau langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh bank sentral. Dengan demikian, optimisme tetap bisa dijaga di tengah ketidakpastian yang ada.