Dalam laporan keuangan terbarunya, Emiten data centre PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) mencatatkan kinerja yang sangat memuaskan pada kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 418,84 miliar, meningkat tajam hingga 193,72% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Selain itu, pendapatan perusahaan juga melonjak hampir dua kali lipat, mencapai Rp 773,55 miliar. Kenaikan ini didorong oleh layanan colocation dan jasa lain-lain yang mengalami peningkatan signifikan.
Di tengah perkembangan pesat teknologi informasi, PT DCI Indonesia Tbk. menunjukkan performa luar biasa dalam laporan keuangannya untuk periode Januari hingga Maret 2025. Berbasis di Jakarta, perusahaan yang dipimpin oleh Toto Sugiri ini mencatatkan lonjakan pendapatan hingga 118,26% secara year-on-year (yoy). Kontribusi utama berasal dari layanan colocation, yang menyumbang lebih dari 90% dari total pendapatan dengan nilai Rp 733,11 miliar, meningkat 120% yoy.
Peningkatan pendapatan tersebut berdampak langsung pada laba bruto perusahaan, yang naik menjadi Rp 519,68 miliar. Meskipun beban pokok pendapatan meningkat sebesar 68,11%, pengelolaan biaya operasional tetap efisien. Beban pemasaran bahkan turun menjadi Rp 772 juta dari Rp 1,09 miliar pada tahun sebelumnya, sementara beban umum dan administrasi hanya naik sedikit menjadi Rp 24,22 miliar.
Selain itu, struktur keuangan DCII juga mengalami perbaikan. Total ekuitas meningkat menjadi Rp 3,42 triliun, sementara total aset naik menjadi Rp 5,35 triliun pada akhir kuartal pertama 2025. Liabilitas perusahaan pun bertambah menjadi Rp 1,92 triliun, mencerminkan pertumbuhan bisnis yang dinamis.
Dengan pencapaian ini, PT DCI Indonesia Tbk. menunjukkan bahwa sektor data centre memiliki potensi besar di pasar Indonesia, terutama dengan meningkatnya permintaan akan layanan digital modern.
Dari perspektif jurnalis, pencapaian luar biasa PT DCI Indonesia Tbk. memberikan pelajaran penting tentang pentingnya inovasi dan efisiensi dalam menjalankan bisnis di era digital. Kenaikan pendapatan dan laba yang signifikan menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur teknologi dapat menjadi kunci sukses bagi perusahaan di masa depan. Ini juga menjadi bukti bahwa sektor data centre memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional.