Gaya Hidup
Makanan Penyebab Peradangan dan Akumulasi Lemak di Area Perut
2025-06-19

Penumpukan lemak di area perut sering kali disalahartikan hanya sebagai hasil dari kelebihan kalori atau kurangnya aktivitas fisik. Namun, ahli gizi Tara Collingwood menyoroti bahwa beberapa jenis makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh. Hal ini berkontribusi pada resistensi insulin serta ketidakseimbangan hormon, yang pada akhirnya meningkatkan penumpukan lemak viseral. Selain itu, ada delapan kategori makanan dan minuman yang secara signifikan dapat memperparah masalah ini.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Collingwood merekomendasikan untuk beralih ke pola makan yang lebih alami dan tinggi serat. Dengan mengonsumsi makanan utuh serta memilih sumber lemak sehat seperti minyak zaitun dan ikan berlemak, Anda dapat melawan efek peradangan dan membantu menurunkan lemak di perut.

Makanan dan Minuman yang Memperburuk Peradangan Tubuh

Banyak makanan yang sering dikonsumsi ternyata menjadi pemicu peradangan kronis dan resistensi insulin. Makanan olahan seperti roti putih, pasta, serta produk manis lainnya kehilangan banyak serat penting, sehingga menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Selain itu, minuman bersoda dan alkohol juga memiliki dampak negatif terhadap fungsi hati serta metabolisme tubuh.

Terdapat delapan jenis makanan dan minuman yang harus dihindari agar tidak memperburuk kondisi tubuh. Pertama, produk olahan seperti roti putih dan pasta yang telah kehilangan nutrisi penting dapat memicu lonjakan gula darah. Kedua, minuman bersoda dengan fruktosa berlebih dapat memperparah fungsi metabolik tubuh. Ketiga, lemak trans yang terdapat dalam makanan cepat saji seperti sosis dan gorengan dapat meningkatkan biomarker inflamasi serta risiko obesitas. Keempat, alkohol, terutama bir dan koktail manis, dapat mengganggu mikrobiota usus serta fungsi hati, sehingga memicu penimbunan lemak di area perut.

Pilihan Makanan Sehat untuk Mengurangi Peradangan

Sebagai solusi, ahli gizi Collingwood menyarankan untuk mengonsumsi makanan utuh dan tinggi serat sebagai alternatif. Makanan ini tidak hanya membantu mengurangi peradangan tetapi juga mendukung proses metabolisme tubuh secara keseluruhan. Contohnya adalah makanan kaya lemak sehat seperti minyak zaitun, ikan berlemak, dan kacang-kacangan.

Collingwood menjelaskan bahwa perubahan kecil dalam pola makan dapat memberikan pengaruh besar bagi kesehatan tubuh. Mengganti makanan olahan dengan makanan utuh, seperti buah-buahan segar, sayuran hijau, dan biji-bijian utuh, akan membantu menyeimbangkan sistem pencernaan serta memperbaiki keseimbangan bakteri usus. Selain itu, konsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun dan ikan berlemak sangat dianjurkan karena dapat mengurangi peradangan kronis serta mendukung pembentukan otot dan jaringan tubuh. Untuk mencapai hasil maksimal, penting juga untuk menjaga asupan air dan menghindari stres oksidatif yang dapat memperburuk kondisi tubuh.

more stories
See more