Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal dari Arab Saudi mengalami kecelakaan mengerikan di London pada tahun 2005. Insiden ini menyebabkan pangeran berusia 36 tahun tersebut terjebak dalam kondisi koma hingga hari ini, mendapat julukan "Pangeran Tidur". Selama lebih dari dua dekade, keluarganya tetap setia merawat dan berdoa agar kesembuhan datang. Bibinya, Putri Rima bint Talal, baru-baru ini membagikan foto masa kecil sang pangeran sebagai ungkapan cinta dan harapan kepada Tuhan untuk pemulihan. Ulang tahun ke-36 Al-Waleed bulan lalu juga menjadi momen refleksi bagi banyak orang tentang ketabahan dan keyakinan.
Peristiwa tragis yang menimpa Pangeran Al-Waleed dimulai dengan kecelakaan mobil parah di ibu kota Inggris, London, tepatnya pada tahun 2005. Sejak saat itu, putra Pangeran Khaled bin Talal ini tidak pernah sadar kembali dan hidup dalam kondisi medis yang kompleks. Meskipun ada sedikit indikasi gerakan tubuh pada tahun 2019, seperti mengangkat jari atau menggerakkan kepala, hal tersebut belum cukup untuk menunjukkan kesadaran penuh. Namun, keluarga besar kerajaan Saudi tetap menjaga optimisme mereka dengan keyakinan bahwa Tuhan memiliki rencana besar bagi Al-Waleed.
Keluarga kerajaan telah menjadi simbol kekuatan iman melalui perjuangan panjang ini. Ayah Al-Waleed, Pangeran Khaled bin Talal, sering kali mengungkapkan keyakinannya bahwa jika nasib lain ditetapkan oleh Tuhan, anaknya sudah tiada sejak insiden tersebut. Dia percaya bahwa hanya Tuhan yang mampu memberikan kesembuhan dan memulihkan kesehatan putranya. Doa-doa dari keluarga serta masyarakat luas terus mengalir, termasuk warganet yang turut merayakan ulang tahun ke-36 Al-Waleed pada April 2025 lalu.
Bahkan, sosok Pangeran Al-Waleed telah menjadi inspirasi global bagi mereka yang melewati masa-masa sulit. Banyak orang di Arab dan seluruh dunia menggunakan kisah ini sebagai pengingat akan pentingnya kesabaran dan kepercayaan kepada Tuhan. Dalam platform media sosial X, ribuan komentar penuh doa dan semangat telah diposting sebagai bentuk solidaritas dengan keluarga kerajaan Saudi.
Kisah Pangeran Al-Waleed bukan sekadar soal tragedi medis, tetapi juga tentang bagaimana keluarga menghadapi tantangan besar dengan tekad kuat dan iman tak tergoyahkan. Mereka membuktikan bahwa meskipun waktu berlalu begitu lama, cinta dan harapan tetap menjadi landasan utama dalam menghadapi segala kesulitan. Semoga suatu hari nanti, cerita ini dapat mencapai akhir yang bahagia sesuai dengan kehendak Ilahi.