Berita
Pelajaran dari Kebangkitan Majapahit: Kisah Pengkhianatan dan Kejayaan Baru
2025-03-27

Peristiwa sejarah kerajaan Nusantara menunjukkan bagaimana konflik internal dapat menyebabkan kehancuran sebuah negara. Pada masa Kerajaan Singasari, kondisi lemah akibat fokus ekspansi wilayah menjadi celah bagi musuh untuk menyerang. Saat itu, Raja Kertanegara sedang mengarahkan perhatiannya pada wilayah Melayu, sehingga pasukan utama ditarik keluar dari ibu kota Tumapel. Dengan pertahanan yang minim, Singasari menjadi sasaran empuk bagi Jayakatwang dari Kediri yang merasa terancam oleh dominasi Kertanegara. Serangan ini dimungkinkan berkat bantuan Ardharaja, seorang menantu yang memilih berkhianat demi kepentingan pribadi.

Betrayal sering kali membawa dampak besar dalam sejarah. Ardharaja, dengan pengetahuan mendalam tentang struktur kerajaan mertuanya, menjadi faktor kunci dalam keberhasilan Jayakatwang menaklukkan Tumapel. Sementara itu, Raden Wijaya, sebagai saudara ipar Ardharaja, tetap setia kepada Kertanegara. Meskipun usahanya awalnya gagal karena tekanan dari berbagai arah, ia tidak menyerah. Ia mencari perlindungan di Madura dan mulai merencanakan strategi baru untuk merebut kembali kekuasaan. Kematian tragis Kertanegara akhirnya menjadi titik balik dalam sejarah, di mana kebangkitan Majapahit mulai tumbuh dari abu kehancuran Singasari.

Sepanjang sejarah, kesetiaan dan kebijaksanaan strategis sering kali menjadi fondasi keberhasilan. Raden Wijaya berhasil memanfaatkan dukungan dari Arya Wiraraja di Madura serta akhirnya mendapatkan bantuan dari Mongol untuk melawan Jayakatwang. Peristiwa ini menunjukkan bahwa meskipun pengkhianatan dapat melemahkan sebuah bangsa, semangat pantang menyerah dan kolaborasi yang tepat dapat membuka jalan menuju kejayaan baru. Kisah ini mengajarkan pentingnya integritas dan solidaritas dalam menghadapi tantangan, serta bagaimana kegagalan bisa menjadi peluang untuk kemajuan jika dihadapi dengan bijaksana.

more stories
See more