Pasar
Peluang Investasi di Masa Ketidakpastian Ekonomi
2025-04-16

Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok memengaruhi pasar keuangan global, termasuk Indonesia. Kondisi ini mendorong banyak orang untuk mencari pelindung nilai yang lebih aman, seperti emas, yang saat ini menjadi primadona investasi. Seiring dengan meningkatnya permintaan, harga emas melonjak, sementara minat terhadap saham mengalami penurunan drastis.

Perilaku investor juga dipengaruhi oleh rasa takut ketinggalan atau dikenal sebagai FOMO (Fear of Missing Out). Fenomena ini menyebabkan beberapa individu membuat keputusan finansial tanpa pertimbangan matang hanya karena ingin mengikuti tren pasar. Meskipun indeks saham gabungan (IHSG) telah menunjukkan pemulihan dalam beberapa hari terakhir, sentimen negatif masih terasa. Oleh karena itu, penting bagi para investor untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh desakan pasar.

Pakar investasi ternama dari Tanah Air, Lo Kheng Hong, melihat situasi ini sebagai kesempatan besar untuk berinvestasi. Menurutnya, harga saham perusahaan-perusahaan unggulan yang sedang turun memberikan potensi signifikan bagi mereka yang siap melakukan analisis mendalam. Dia bahkan menyebut kondisi ini sebagai "hujan emas" di pasar modal Indonesia. Untuk menghindari kerugian akibat pengaruh luar, Lo menekankan pentingnya memahami profil risiko dan gaya investasi pribadi sebelum mengambil tindakan.

Masyarakat perlu menyadari bahwa fluktuasi harga saham adalah hal yang wajar dalam dunia investasi. Dengan pendekatan analitis yang kuat dan keyakinan pada strategi sendiri, investor dapat mengidentifikasi momen yang tepat untuk masuk ke pasar. Selain itu, penting untuk tidak mudah terpengaruh oleh rekomendasi dari pihak lain tanpa melakukan verifikasi mandiri. Kesuksesan dalam investasi bukan hanya soal timing yang tepat, tetapi juga tentang disiplin dan pemahaman yang mendalam terhadap setiap langkah yang diambil.

more stories
See more