PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melalui anak usahanya berhasil mengamankan pinjaman signifikan dari dua bank ternama internasional. Dana ini akan digunakan untuk memperluas kapasitas proyek geotermal Wayang Windu, termasuk retrofit unit-unit yang sudah ada dan pembangunan unit baru. Selain itu, perjanjian fasilitas pinjaman ini mencakup jaminan tertentu sesuai dengan persyaratan hukum yang berlaku.

Inisiatif Perluasan Kapasitas Geotermal Wayang Windu

BREN telah menandatangani kesepakatan pendanaan sebesar lebih dari US$ 139 juta untuk pengembangan infrastruktur energi terbarukan. Proyek ini difokuskan pada peningkatan kapasitas instalasi geotermal Wayang Windu melalui penggantian unit lama serta pembangunan unit tambahan. Dengan tambahan daya sebesar 48,4 MW, langkah ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan energi nasional.

Pengelolaan proyek ini melibatkan dua tahap utama: pertama, retrofit unit 1 dan 2 yang ada untuk meningkatkan efisiensi dengan tambahan kapasitas 18,4 MW; kedua, pembangunan unit baru dengan kapasitas 30 MW. Kedua tahap ini dirancang secara strategis untuk memastikan bahwa proyek tetap sesuai dengan standar teknis dan lingkungan terbaru. Pendanaan juga mencakup pemenuhan kewajiban kontrak EPC (Engineering, Procurement, Construction), yang memastikan semua aspek teknis dan operasional dipenuhi dengan baik.

Kerangka Hukum dan Jaminan dalam Pinjaman Internasional

Dalam kerangka pendanaan ini, BREN telah menyusun struktur jaminan yang komprehensif untuk melindungi kepentingan semua pihak terkait. Jaminan ini mencakup saham perusahaan terkait dan akun transaksi yang diatur oleh hukum Singapura. Selain itu, mekanisme pembagian jaminan dilakukan secara adil antara para pemegang obligasi dan agen pinjaman.

Jaminan utama terdiri dari gadai atas sejumlah saham di Star Energy Geothermal Holdings (Salak-Darajat) B.V., yang setara dengan 20% modal saham yang telah ditempatkan. Selain itu, rekening pendanaan dan akun penampungan pendapatan dibuat untuk memastikan kelancaran arus kas selama masa pelaksanaan proyek. Kerangka ini didukung oleh dokumen-dokumen hukum yang relevan, seperti Akta Antar Kreditur Obligasi Wayang Windu, yang memberikan perlindungan bagi semua pemberi pinjaman. Dengan demikian, pendanaan ini tidak hanya memastikan keberhasilan proyek tetapi juga menjaga stabilitas finansial jangka panjang.