Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah resmi diluncurkan dan mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyatakan bahwa BPI ini akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain itu, BPI juga diharapkan dapat menetapkan strategi investasi yang lebih komprehensif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. OJK akan memastikan bahwa proses bisnis BUMN anggota BPI berjalan dengan prinsip tata kelola yang baik dan manajemen risiko terbaik.

Sinergi Strategis antara OJK dan BPI

OJK akan bekerja sama erat dengan Kementerian BUMN dan BPI Danantara untuk mencapai tujuan bersama. Sinergi ini melibatkan koordinasi intensif dalam pengawasan industri jasa keuangan, khususnya bank-bank BUMN anggota BPI. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap aktivitas bisnis mengedepankan prinsip-prinsip good governance dan praktik manajemen risiko terbaik. Koordinasi ini bertujuan agar tujuan peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi dapat dicapai secara efektif.

Koordinasi ini mencakup berbagai aspek, termasuk sosialisasi dan komunikasi terkait tujuan keberadaan BPI Danantara. Hal ini juga mencakup aspek-aspek seperti tata kelola, pengelolaan risiko, dan faktor-faktor lain yang relevan. Dengan dukungan penuh dari OJK, BPI Danantara diharapkan dapat menerapkan praktik terbaik internasional sebagai sovereign wealth fund, sehingga menjadi penopang kuat bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Implementasi Praktik Terbaik untuk Penguatan Ekonomi

BPI Danantara akan menerapkan langkah-langkah praktik terbaik internasional untuk mendukung peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Implementasi ini mencakup berbagai aspek seperti tata kelola, pengelolaan risiko, dan strategi investasi yang komprehensif. Dengan demikian, BPI Danantara diharapkan dapat menjadi salah satu motor penggerak utama dalam upaya meningkatkan kinerja BUMN dan memperkuat ekonomi nasional.

Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan BPI Danantara pada 24 Februari 2025, dan hari ini juga telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 2025 terkait tata kelola BPI Danantara. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat institusi ini sebagai salah satu pilar penting dalam strategi ekonomi nasional. Dengan adanya dukungan penuh dari OJK dan kerjasama lintas sektor, BPI Danantara diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat ekonomi Indonesia dan meningkatkan daya saing di tingkat global.