Gaya Hidup
Pemahaman Baru tentang Ancaman HPV pada Pria
2025-04-25

Virus human papillomavirus (HPV) sering dianggap hanya sebagai penyebab kanker serviks pada perempuan. Namun, pandangan ini mulai bergeser berkat penelitian yang menunjukkan bahwa pria juga dapat terinfeksi virus ini dan mengalami risiko terkena berbagai jenis kanker lainnya. Menurut para ahli, HPV bukanlah ancaman eksklusif bagi perempuan saja, melainkan dapat mempengaruhi organ-organ tertentu pada pria seperti penis, anus, hingga tenggorokan. Prof. Dr. Aryati dari Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia menyoroti pentingnya kesadaran kolektif terhadap penyebaran virus ini serta perlunya langkah pencegahan yang lebih inklusif.

Prof. Aryati menjelaskan bahwa HPV memiliki lebih dari 100 tipe berbeda, dengan setidaknya 14 di antaranya diklasifikasikan sebagai berisiko tinggi karena kemampuannya menyebabkan kanker. Virus ini tidak hanya menyebar melalui kontak seksual, tetapi juga melalui kontak kulit ke kulit. Tipe-tipe HPV yang berisiko rendah, seperti tipe 6 dan 11, dapat menyebabkan kondisi seperti kutil kelamin. Namun, tipe berisiko tinggi, seperti tipe 16 dan 18, merupakan penyebab utama berbagai jenis kanker serius.

Kabar yang semakin mencemaskan adalah meningkatnya jumlah kasus kanker akibat infeksi HPV pada pria dalam beberapa tahun terakhir. Kanker orofaring, anus, dan penis menjadi beberapa contoh penyakit yang dapat muncul akibat virus ini. Di negara maju, vaksinasi HPV telah diperluas untuk mencakup anak laki-laki guna mencegah perkembangan penyakit ini di masa depan. Sayangnya, di Indonesia, program imunisasi nasional masih fokus pada anak perempuan usia sekolah dasar.

Hambatan utama dalam upaya pencegahan HPV adalah biaya dan kurangnya pemahaman publik. Tes deteksi DNA HPV yang paling akurat bisa mencapai harga lebih dari satu juta rupiah, sehingga metode tradisional seperti IVA dan Pap smear masih banyak digunakan meskipun sensitivitasnya bervariasi. Selain itu, stigma sosial yang menyamakan HPV dengan penyakit menular seksual membuat masyarakat sulit menerima informasi yang lebih luas tentang cara penyebaran virus ini.

Kampanye edukasi tentang HPV harus diperluas agar mencakup semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan. Kesadaran bahwa HPV dapat membahayakan kedua jenis kelamin sama pentingnya dalam membangun strategi eliminasi penyakit terkait HPV. Dengan pendekatan yang lebih komprehensif, harapannya adalah pengurangan beban penyakit ini secara signifikan di masa mendatang.

Guna menciptakan dunia yang lebih sehat, paradigma baru tentang HPV harus diterapkan. Fokus tidak hanya pada kanker serviks, tetapi juga pada berbagai bentuk kanker lain yang disebabkan oleh virus ini. Langkah-langkah preventif yang lebih inklusif, termasuk vaksinasi universal dan edukasi masif, akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global ini.

more stories
See more