Berita
Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia Menuju Tanah Suci Tahun 1446 Hijriah
2025-05-04

Pada musim haji tahun 1446 hijriah, lebih dari 15 ribu jemaah calon haji dari Indonesia telah tiba di Madinah, Arab Saudi. Perjalanan mereka dimulai dari berbagai lokasi keberangkatan di Indonesia, termasuk Asrama Haji Pondok Gede menuju Bandara Soekarno-Hatta. Data terbaru yang dirilis melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menunjukkan bahwa sebanyak 15.599 jemaah atau sekitar 7,67 persen dari total kuota telah sampai di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Mereka berasal dari 40 kloter yang telah memasuki wilayah Tanah Suci.

Pengangkutan Massal Jemaah Haji Indonesia ke Tanah Suci

Di tengah-tengah musim perjalanan spiritual yang penuh makna ini, Indonesia mengirimkan para jemaahnya untuk menjalankan salah satu rukun Islam kelima. Dalam proses yang terencana dengan baik, belasan ribu jamaah meninggalkan tanah air pada awal Mei 2025, melewati tahap-tahap penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Perjalanan mereka dimulai dari asrama haji lokal, seperti Asrama Haji Pondok Gede, sebelum diterbangkan ke Bandara Soekarno-Hatta dan akhirnya menuju Bandara AMAA di Madinah.

Sampai hari Minggu, tanggal 4 Mei 2025, data resmi mencatat bahwa 15.599 jemaah telah berhasil mencapai destinasi pertama mereka di Madinah. Angka tersebut mewakili gabungan dari 40 kloter yang telah masuk ke Tanah Suci. Proses ini diawasi secara ketat oleh sistem informasi terpadu guna memastikan setiap langkah berjalan sesuai rencana.

Ibadah haji sendiri memiliki serangkaian amalan wajib yang harus dilakukan, dikenal sebagai rukun haji. Beberapa istilah penting dalam proses ini meliputi ihram, yaitu kondisi suci yang harus dipenuhi sebelum memulai ibadah; wukuf, di mana para jemaah harus berdiam di Arafah selama waktu tertentu; tawaf, yaitu pengelilingan Ka’bah tujuh kali; sai, perjalanan antara bukit Safa dan Marwa; serta tahalul, yakni mencukur atau memotong rambut sebagai tanda penyelesaian ibadah.

Dari perspektif seorang jurnalis maupun pembaca, artikel ini memberikan gambaran tentang bagaimana negara mempersiapkan dan memantau setiap tahapan perjalanan haji dengan cermat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para jemaah selama mereka menjalankan ibadah. Inspirasi terbesar dari laporan ini adalah nilai-nilai solidaritas dan dedikasi yang tercermin dalam upaya bersama ini. Setiap tahap proses haji tidak hanya menjadi momen spiritual bagi individu, tetapi juga simbol kerja sama kolektif yang besar.

more stories
See more