Setelah pengumuman pemilihan Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus baru, Leo XIV, berbagai kelompok internasional menyampaikan dukungan mereka. Salah satu respons menonjol datang dari Hamas, yang berharap Paus baru akan melanjutkan komitmen pendahulunya dalam mendukung para tertindas di seluruh dunia. Mereka juga meminta perhatian khusus terhadap situasi kemanusiaan di Gaza, serta perlindungan bagi tempat suci baik Kristen maupun Islam di wilayah tersebut. Selain itu, sebagai tokoh pertama dari Amerika Serikat yang menjabat sebagai Paus, Leo XIV menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan nilai-nilai universal Gereja Katolik.
Hamas menyatakan penghargaan mereka kepada Paus Fransiskus atas sikap solidaritasnya terhadap rakyat Palestina dan menyerukan agar Paus Leo XIV meneruskan jejak tersebut. Kelompok ini menekankan pentingnya advokasi global terhadap keadilan sosial dan penentangan terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan resmi, Hamas menyoroti harapan mereka bahwa Paus baru dapat menjadi mediator aktif dalam isu-isu kemanusiaan di wilayah konflik. Mereka menegaskan perlunya tindakan konkret untuk mengakhiri apa yang disebut sebagai agresi brutal Zionis terhadap warga sipil tak bersenjata di Gaza. Lebih jauh, Hamas mendesak Paus untuk terlibat dalam forum internasional guna membela hak-hak dasar rakyat Palestina dan melindungi tempat-tempat suci di wilayah tersebut.
Dengan pemilihan Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus Leo XIV, gereja Katolik memasuki babak baru sejarah dengan pemimpin pertama dari Amerika Serikat. Tugas utamanya adalah menjaga tradisi spiritual sambil tetap memberikan suara moral yang kuat dalam urusan global.
Paus Leo XIV dihadapkan pada tanggung jawab besar untuk memperkuat hubungan antaragama dan memperjuangkan keadilan sosial di berbagai belahan dunia. Sebagai orang Amerika pertama yang menjabat posisi ini, ia memiliki peluang unik untuk membawa perspektif baru dalam diplomasi gerejawi. Di tengah tantangan seperti konflik geopolitik dan krisis kemanusiaan, Paus Leo XIV diharapkan dapat melanjutkan warisan moral yang telah ditetapkan oleh pendahulunya, termasuk dukungan terhadap para tertindas di seluruh dunia.