Berita
Pemimpin Gereja dari Timur: Jejak Paus Theodorus I
2025-05-10

Dalam sejarah panjang kepausan Gereja Katolik, sosok Paus Theodorus I menonjol sebagai pemimpin yang teguh dalam menjaga ajaran ortodoks gereja. Menjabat sebagai Paus ke-73 selama tujuh tahun, dari 642 hingga 649 Masehi, ia dikenang karena komitmennya terhadap prinsip-prinsip iman dan perannya dalam menghadapi tantangan doktrinal di masanya. Lahir di Yerusalem, wilayah Palestina, Theodorus membawa pengaruh budaya Timur Tengah ke dalam kepemimpinannya. Kehidupannya juga dipenuhi oleh gejolak politik dan agama saat itu, termasuk invasi Muslim ke wilayah Levant.

Sebagai tokoh agama penting pada abad ke-7, Paus Theodorus I lahir dari keluarga religius di kota suci Yerusalem. Ayahnya, yang juga bernama Theodorus, adalah seorang uskup yang memberikan inspirasi besar bagi anaknya. Meskipun berdarah Yunani, lingkungan keluarga yang penuh semangat spiritual membentuk kepribadian rendah hati dan tekun dalam ibadah sejak masa kecilnya. Sebelum menjadi paus, Theodorus sering berkunjung ke tempat-tempat suci untuk merenungkan nilai-nilai iman Kristen.

Saat memegang tampuk pimpinan gereja, Theodorus I harus menghadapi ancaman doktrinal yang signifikan, yakni ajaran Monotelit. Ajaran ini menyatakan bahwa Yesus Kristus hanya memiliki satu kemauan, bertentangan dengan keyakinan ortodoks tentang dua sifat-Nya. Dengan tegas, Theodorus mengecam pandangan tersebut dan memisahkan mereka yang menyebarkan doktrin sesat ini dari jemaat. Langkah-langkah keras ini menunjukkan dedikasinya untuk menjaga integritas doktrinal gereja.

Di tengah situasi geopolitik yang genting, seperti penaklukan wilayah Yerusalem oleh pasukan Muslim, banyak pejabat gereja dari Suriah dan Palestina terpaksa mencari perlindungan di Roma. Theodorus sendiri menjadi bagian dari para pelarian ini sebelum akhirnya naik tahta sebagai paus. Perjalanan hidupnya mencerminkan perpaduan antara latar belakang budaya Timur Tengah dan tanggung jawab besar sebagai pemimpin gereja universal.

Berkat upayanya dalam mempertahankan ajaran ortodoks serta kontribusi lainnya, Paus Theodorus I meninggalkan warisan yang kuat dalam sejarah Gereja Katolik. Jejaknya menunjukkan betapa pentingnya pemahaman mendalam tentang iman dan keteguhan dalam menghadapi tantangan doktrinal maupun politik. Warisan ini terus menginspirasi generasi berikutnya dalam menjaga nilai-nilai inti gereja.

more stories
See more