Berita
Pemimpin Negara Soroti Pentingnya Penguatan Ketahanan Bangsa
2025-03-28
Kepala Negara, Presiden Prabowo Subianto, menggelar pertemuan penting di Istana Negara dengan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily serta beberapa menteri terkait. Pertemuan ini menyoroti berbagai strategi dalam memperkuat ketahanan nasional dan menciptakan nilai-nilai kepemimpinan yang kokoh bagi masa depan Indonesia.
Mengukuhkan Langkah Strategis untuk Kebangkitan Patriotisme
Pada hari Kamis (27/3/2025), sebuah momen sejarah terjadi di Istana Negara Jakarta. Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung diskusi mendalam bersama tokoh-tokoh strategis negara guna merumuskan langkah konkret dalam membangun ketahanan bangsa. Dalam pertemuan tersebut, kehadiran Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily, menjadi sorotan utama sebagai penggerak ideologi pembangunan strategis.Tidak hanya itu, pertemuan ini juga melibatkan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji serta Menteri Energi Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Melalui platform media sosial pribadi, Ace Hasan Syadzily memberikan gambaran rinci tentang apa yang dibahas dalam forum tersebut. Fokus utama adalah pada program-program inovatif yang dirancang oleh Lemhannas RI dan kajian strategis yang relevan dengan tantangan modern.Program Inovatif Lemhannas RI untuk Memperkuat Ketahanan Nasional
Dalam diskusi tersebut, Ace Hasan Syadzily menyampaikan laporan terperinci kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai berbagai program unggulan yang telah dikembangkan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Program ini bukan hanya mencakup aspek keamanan tradisional, tetapi juga menggandeng pendekatan multidimensi seperti pendidikan, ekonomi, budaya, dan teknologi. Misalnya, salah satu program yang dipamerkan adalah pelatihan kepemimpinan strategis untuk para pemangku kepentingan di seluruh lapisan masyarakat. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi pemimpin yang memiliki visi global namun tetap teguh pada akar-akar budaya lokal. Selain itu, ada juga inisiatif kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan dunia usaha untuk menghasilkan inovasi teknologi yang dapat memperkuat ketahanan nasional.Selain program-program tersebut, Ace juga menjelaskan bahwa kajian strategis yang dilakukan oleh tim ahli Lemhannas fokus pada perubahan geopolitik global dan bagaimana Indonesia dapat memposisikan dirinya secara optimal di tengah dinamika internasional yang semakin kompleks. Hal ini sangat penting karena tantangan keamanan tidak lagi hanya bersifat fisik, tetapi juga mencakup bidang siber, ekonomi digital, hingga stabilitas sosial.Arah Kepemimpinan: Meningkatkan Kapasitas Pendidikan Strategis
Setelah mendengarkan laporan dari Ace Hasan Syadzily, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan yang tegas dan strategis terkait penguatan pendidikan di Lemhannas RI. Menurutnya, pendidikan strategis harus menjadi prioritas utama dalam membangun kapasitas kepemimpinan yang tangguh di masa depan.Pendekatan yang diusulkan oleh Presiden mencakup peningkatan kualitas kurikulum, penguatan kerja sama internasional, serta pemanfaatan teknologi modern dalam proses belajar-mengajar. Misalnya, adopsi metode pembelajaran berbasis virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) dapat meningkatkan efektivitas pelatihan bagi peserta didik. Selain itu, penting juga untuk melibatkan pakar dari berbagai disiplin ilmu agar pandangan yang diperoleh lebih komprehensif.Kepemimpinan yang kuat tidak hanya dibentuk melalui teori saja, tetapi juga melalui praktik nyata di lapangan. Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya simulasi skenario-skenario krisis yang mungkin terjadi di masa depan. Dengan cara ini, para pemimpin masa depan akan lebih siap menghadapi segala jenis tantangan yang ada.Patriotisme dan Kebangsaan: Landasan Utama Kesatuan Bangsa
Salah satu inti pesan dari pertemuan tersebut adalah penguatan nilai-nilai patriotisme dan kebangsaan sebagai landasan kesatuan bangsa. Dalam era globalisasi yang semakin cepat, ancaman terhadap identitas nasional sering kali datang dari arah yang tidak terduga. Oleh karena itu, upaya untuk melestarikan nilai-nilai luhur bangsa menjadi sangat penting.Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa setiap individu diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam membangun kecintaan terhadap tanah air. Mulai dari lingkungan keluarga hingga institusi pendidikan, semua elemen masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan atmosfer positif yang mendukung spirit kebangsaan.Sebagai contoh konkret, Ace Hasan Syadzily menyebutkan bahwa program-program sosialisasi nilai-nilai kebangsaan sedang dikembangkan di berbagai daerah. Ini termasuk pelibatan pemuda dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, serta pemberdayaan komunitas lokal melalui pendidikan karakter. Dengan demikian, nilai-nilai kebangsaan tidak hanya menjadi kata-kata kosong, tetapi benar-benar dirasakan dan dihayati oleh masyarakat luas.