Pada hari Jumat, 28 Maret 2025, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia berencana menerapkan sistem satu arah atau one way secara nasional guna mengatasi kepadatan lalu lintas menjelang Lebaran. Keputusan ini diambil setelah terjadinya peningkatan volume kendaraan pada beberapa ruas jalan tol, khususnya di sekitar wilayah Cikampek hingga Brebes Barat. Selain itu, skema contraflow juga diberlakukan di beberapa titik tertentu untuk membantu pengalihan arus kendaraan.
Di tengah musim perjalanan pulang kampung yang penuh tantangan, dalam upaya untuk meredakan kemacetan, pihak kepolisian resmi memperkenalkan rencana strategis. Sistem satu arah ini akan diresmikan pada pagi hari oleh Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri di depan para pejabat terkait. Saat ini, sistem one way lokal sudah diterapkan dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 263 Tol Brebes Barat karena padatnya volume kendaraan.
Dalam langkah lebih lanjut, Polri juga meluncurkan skema contraflow yang mencakup area dari KM 47 hingga KM 70 Tol Cikampek. Untuk menjaga keselamatan pengguna jalan, kecepatan kendaraan di jalur contraflow dibatasi pada 40 km/jam. Meskipun demikian, pelaksanaan kedua sistem ini bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi lapangan.
Kementerian Kepolisian menekankan pentingnya disiplin bagi para pengemudi, termasuk menjaga jarak aman dan mematuhi batas kecepatan yang telah ditetapkan.
Dari perspektif pembaca, langkah-langkah ini memberikan gambaran tentang betapa seriusnya pemerintah dalam menghadapi tantangan logistik selama periode mudik Lebaran. Ini menjadi pengingat bahwa kolaborasi antara pengguna jalan dan otoritas sangatlah penting untuk menciptakan perjalanan yang lebih aman dan efisien. Melalui pemahaman aturan dan sikap proaktif, kita dapat membantu meringankan beban infrastruktur transportasi dan memastikan bahwa semua orang dapat merayakan Lebaran dengan keluarga mereka tanpa harus khawatir tentang perjalanan panjang yang melelahkan.