Dalam tahun keuangan terbaru, India mencatatkan prestasi baru dalam sektor ekspornya. Nilai total ekspor barang dan jasa meningkat hingga 5,5%, mencapai USD820,93 miliar pada periode 2024-2025. Angka ini didukung oleh peningkatan ekspor non-minyak bumi yang signifikan serta kinerja positif dari beberapa komoditas utama seperti produk teknik, elektronik, obat-obatan, pakaian, dan produk pertanian. Meskipun ada tantangan global seperti defisit perdagangan yang meningkat hingga 20% dan tarif balasan dari Amerika Serikat, strategi pemerintah India berhasil memperkuat posisi negara tersebut di pasar internasional.

Ekspansi Ekonomi India: Fokus Strategis dan Peningkatan Sektor Non-Minyak Bumi

Pada musim semi yang cerah, Kementerian Perdagangan India merilis data yang menunjukkan pencapaian luar biasa dalam bidang ekspor selama tahun keuangan 2024-2025. Dengan nilai total mencapai USD820,93 miliar, angka ini menandakan pertumbuhan sebesar 5,5% dibandingkan periode sebelumnya. Ekspor barang sendiri berada di angka USD437,42 miliar, sedikit lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.

Data ini mencerminkan performa kuat dari sektor non-minyak bumi, yang tumbuh pesat menjadi USD374,08 miliar. Komoditas unggulan yang mendorong pertumbuhan ini meliputi produk teknologi, elektronik, farmasi, tekstil, serta berbagai produk agrikultur seperti beras, kapas, kopi, rempah-rempah, teh, dan tembakau. Selain itu, kontribusi dari sektor jasa juga diperkirakan meningkat, mengimbangi perlambatan di sektor barang.

Menteri Perdagangan Sunil Barthwal menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari strategi pemerintah yang fokus pada 20 mitra dagang utama, enam jenis barang dagangan, dan enam sektor jasa. Kolaborasi dengan pemangku kepentingan, dewan promosi ekspor, misi India di luar negeri, serta kementerian terkait menjadi elemen penting dalam pencapaian ini. Meskipun demikian, impor yang meningkat menyebabkan defisit perdagangan melebar hingga 20%. Lima tujuan utama untuk ekspor barang India adalah Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Belanda, Inggris, dan China.

Dari perspektif seorang wartawan, kesuksesan India dalam menavigasi tantangan global ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya strategi perdagangan yang terfokus dan adaptif. Melalui kolaborasi lintas sektor dan pendekatan inovatif, negara-negara berkembang dapat meningkatkan daya saing mereka di panggung internasional. Namun, defisit perdagangan yang terus meningkat harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah agar kebijakan ekonomi tetap berkelanjutan.