Pasar
Penggunaan Dana IPO Bukalapak: Fokus pada Efisiensi dan Potensi Pertumbuhan
2025-02-25

PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) baru-baru ini memberikan penjelasan terkait strategi penggunaan dana hasil Initial Public Offering (IPO). Manajemen perusahaan menyatakan bahwa hingga kini, dana IPO belum dialokasikan ke PT Buka Investasi Bersama, salah satu entitas anaknya. Alasan utamanya adalah modal yang dimiliki PT Buka Investasi Bersama masih cukup memadai untuk mendukung operasionalnya. Meskipun demikian, manajemen akan terus memantau kondisi keuangan PT Buka Investasi Bersama secara aktif.

Perusahaan juga menyoroti pentingnya evaluasi kinerja berbagai segmen usahanya guna mengantisipasi potensi penurunan arus kas. Berdasarkan laporan keuangan September 2024, total aset PT Buka Investasi Bersama mencapai Rp19,4 miliar, mengalami penurunan sebesar 10,18% dibandingkan dengan akhir tahun 2023. Penyebab utamanya adalah penurunan nilai investasi jangka panjang. Meski mengalami kerugian dan arus kas negatif, Bukalapak tetap fokus pada langkah-langkah restrukturisasi yang diumumkan pada Oktober 2024 untuk meningkatkan performa keuangan.

Bukalapak berencana menggunakan dana IPO secara selektif hanya untuk entitas yang menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat dan performa bisnis yang baik. Prinsip kehati-hatian menjadi acuan dalam pengalokasian dana, dengan pemantauan berkala terhadap kinerja bisnis serta pertimbangan kondisi pasar dan ekonomi. Sementara itu, dana sisa IPO akan disimpan dalam bentuk investasi berisiko rendah untuk menjaga stabilitas keuangan dan ketahanan arus kas.

Langkah-langkah strategis ini bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan dana IPO dan memperkuat posisi Bukalapak dalam memberikan imbal hasil yang lebih baik bagi para pemegang saham. Dengan pendekatan yang hati-hati dan selektif, Bukalapak berharap dapat mencapai tujuan-tujuannya dalam waktu dekat.

more stories
See more