Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memperkuat perannya dalam mendukung ekonomi kerakyatan di seluruh wilayah Indonesia. Pada akhir Maret 2025, bank ini mencatatkan pencapaian signifikan dengan menyalurkan kredit mikro sebesar Rp632,22 triliun. Angka tersebut mencerminkan kontribusi besar BRI terhadap visi pemerintah untuk meningkatkan lapangan pekerjaan berkualitas dan memperkuat wirausaha lokal. Selain itu, upaya ini juga berkontribusi pada pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan. Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, menjelaskan bahwa peningkatan literasi dan inklusi keuangan menjadi bagian penting dari strategi bank melalui program-program seperti AgenBRILink.
Dalam era transformasi digital yang semakin canggih, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menorehkan prestasi luar biasa dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di tengah tantangan ekonomi global, BRI berhasil menyuntikkan dana sebesar Rp632,22 triliun kepada pelaku UMKM hingga Maret 2025. Jumlah ini setara dengan 46,02% dari total portofolio pembiayaan dan kredit BRI yang mencapai Rp1.373,66 triliun. Program ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga memperluas akses layanan perbankan melalui jaringan AgenBRILink yang tersebar luas di lebih dari 88% desa di Indonesia.
AgenBRILink, salah satu inovasi strategis BRI, telah mencapai jumlah 1,2 juta agen hingga akhir Maret 2025. Dengan konsep sharing fee, para agen ini membantu masyarakat melakukan transaksi perbankan secara real-time online. Volume transaksi pada Triwulan I tahun 2025 mencapai Rp423 triliun, menunjukkan dampak positif dari ekspansi ini. Selain itu, BRI aktif mengedukasi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan, seperti Desa BRILiaN, Klasterku Hidupku, dan LinkUMKM. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar dapat bersaing di pasar modern.
Di bawah kepemimpinan Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, yang dilantik pada Maret 2025, BRI semakin memperkuat komitmennya terhadap penguatan fondasi ekonomi nasional. Semua inisiatif ini dilakukan sesuai dengan panduan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang menjamin profesionalisme dan transparansi operasional.
Berita ini membawa inspirasi bagi semua pihak yang ingin melihat perubahan nyata dalam perekonomian rakyat. Melalui pendekatan inklusif dan kolaboratif, BRI menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya bisa dirasakan oleh segmen tertentu, tetapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Langkah-langkah konkret seperti penyaluran kredit mikro dan edukasi keuangan harus menjadi contoh bagi lembaga lainnya untuk turut serta dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.