Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Alamuddin Dimyati Rois, yang lebih dikenal sebagai Gus Alam, telah meninggal dunia akibat kecelakaan pada awal pekan ini. Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyampaikan kesedihan mendalam atas kepergian sosok yang tidak hanya aktif di dunia politik namun juga berdedikasi penuh dalam memajukan pendidikan pesantren. Melalui unggahan di media sosialnya, Cak Imin mengenang pertemuan terakhir dengan Gus Alam serta menyoroti peran pentingnya sebagai seorang pemimpin agama dan pengasuh pesantren. Kehilangan ini dirasakan oleh keluarga besar PKB dan masyarakat luas, mengingat kontribusi signifikan Gus Alam bagi perkembangan umat dan bangsa.
Pada hari Selasa (6/5/2025), kabar duka datang dari kalangan legislatif nasional. Gus Alam, anggota DPR RI yang juga pengasuh Ponpes Al-Fadllu wal Fadilah di Kaliwungu, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan parah di Tol Pemalang, Jawa Tengah. Insiden tersebut terjadi pada Jumat (2/5/2025) dini hari, di mana kendaraan yang ditumpangi bersama rombongan lainnya terlibat tabrakan. Tragisnya, dua orang lainnya, Vicky Novitasari dan Muhammad Balya, yang merupakan tenaga ahli Anggota DPR RI, tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, Gus Alam dan sopirnya, Arya Maulana, harus menjalani perawatan intensif akibat luka-luka serius yang diderita.
Selama hidupnya, Gus Alam dikenal sebagai sosok yang sederhana namun penuh semangat dalam berkontribusi kepada masyarakat. Selain menjadi anggota legislatif, ia juga giat memperjuangkan pendidikan di lingkungan pesantren. Menurut Cak Imin, Gus Alam adalah simbol perjuangan yang teguh, baik dalam ranah pendidikan maupun politik. "Saya menjadi saksi bagaimana beliau selalu konsisten dalam upaya memajukan pendidikan pesantren dan memperjuangkan nilai-nilai agama," tulis Cak Imin melalui akun Instagram-nya. Ia juga mengutip kata-kata bijak Kiai Yusuf Hasyim yang mengatakan bahwa individu hebat sering kali dipanggil Tuhan lebih cepat.
Keluarga besar PKB merasa kehilangan salah satu tokoh muda yang memiliki dedikasi tinggi terhadap umat dan bangsa. Gus Alam bukan hanya seorang politisi, tetapi juga seorang ulama yang peduli akan pembentukan generasi penerus. Melalui akun resmi Instagram PKB, partai tersebut menyebut bahwa Gus Alam adalah contoh teladan bagi banyak orang, dengan sikap rendah hati dan komitmen kuat terhadap visi misinya.
Dalam kesedihan yang mendalam, harapan besar tetap tersimpan untuk masa depan. Semoga amal ibadah Gus Alam diterima oleh Sang Pencipta, dosanya diampuni, dan perjuangannya menjadi inspirasi bagi generasi muda yang akan mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan. Keberangkatannya meninggalkan rasa syukur atas jasa-jasanya yang tak terlupakan, serta tekad baru untuk melanjutkan langkah-langkah yang telah ia tempuh selama hidupnya.