Berita
Penangguhan Operasional Armada Garuda Indonesia dan Citilink Akibat Krisis Logistik
2025-05-06

Pada awal Mei 2023, Garuda Indonesia mengumumkan penangguhan sementara operasional sebanyak 15 unit pesawat, yang mencakup satu pesawat Garuda serta empat belas pesawat dari anak usahanya, Citilink. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tantangan global dalam rantai pasok suku cadang pesawat. Direktur Teknik Garuda Indonesia, Rahmat Hanafi, menjelaskan bahwa keterlambatan pengiriman suku cadang telah memengaruhi jadwal perawatan berkala atau heavy maintenance pada armada mereka.

Situasi Tantangan Logistik dan Langkah-langkah Perusahaan

Dalam situasi yang semakin kompleks ini, Garuda Indonesia harus menunda pemeliharaan intensif karena ketersediaan komponen vital masih menjadi kendala utama. Di tengah musim perjalanan yang penuh dinamika, kebijakan ini dipertimbangkan secara matang untuk menjaga keselamatan penerbangan sesuai standar internasional. Menurut informasi resmi dari manajemen, seluruh proses perawatan akan tetap berjalan dengan prioritas keselamatan meskipun mengalami penundaan waktu.

Rahmat juga menyampaikan bahwa masalah serupa dialami oleh banyak maskapai di seluruh dunia akibat dampak pandemi yang masih berlanjut. Selain itu, laporan dari Bloomberg menyoroti adanya tekanan finansial yang memperburuk kondisi ini. Beberapa pemasok suku cadang mulai menerapkan syarat pembayaran di muka, meningkatkan beban biaya bagi Garuda Indonesia.

Kendati demikian, Garuda optimistis bahwa semua pesawat yang sedang menjalani perawatan akan kembali beroperasi setelah proses pemeliharaan selesai sepenuhnya. Langkah ini diharapkan tidak mengganggu rencana pemulihan jangka panjang yang telah disusun bersama pemerintah.

Dari sudut pandang pelanggan, langkah ini memunculkan kekhawatiran tentang stabilitas layanan maskapai nasional di masa mendatang. Namun, Garuda tetap menekankan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama.

Berita ini mengingatkan kita bahwa industri penerbangan sangat rentan terhadap gangguan logistik dan ekonomi global. Dengan tantangan seperti ini, transparansi dan inovasi menjadi kunci bagi perusahaan untuk tetap bertahan dan berkembang. Pemangku kepentingan diharapkan dapat memberikan dukungan lebih besar kepada Garuda Indonesia agar program pemulihan dapat berjalan lancar.

more stories
See more