Indeks saham utama Indonesia menunjukkan performa positif pada hari ini. Peningkatan signifikan tercatat di berbagai sektor, mendorong optimisme pasar modal nasional. Secara keseluruhan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil naik hampir 1%, mendekati angka 6.700. Pada perdagangan Jumat (25/4/2025), kenaikan IHSG mencapai 0,99% ke level 6.678,92 dengan pergerakan yang cukup dinamis di seluruh sektor.
Sectorial gain menjadi salah satu faktor pendorong utama kenaikan IHSG. Hampir semua sektor merasakan dampak positif dari sentimen pasar. Sektor konsumer nonprimer memimpin penguatan dengan peningkatan hampir 2,5%. Selain itu, kenaikan juga dirasakan oleh sektor kesehatan, finansial, industri, serta beberapa sektor lainnya. Dalam hal saham individual, GOTO dan UNVR menjadi penggerak utama indeks dengan kontribusi signifikan. Khususnya UNVR, lonjakan harga didorong oleh rencana pembagian dividen sebesar 100% dari laba tahun buku 2024.
Pasar modal Indonesia menunjukkan potensi besar untuk menarik minat investor global. UBS Group, lembaga investasi global dari Zurich, baru-baru ini menaikkan rekomendasi saham-saham Indonesia menjadi 'overweight'. Keputusan ini dipengaruhi oleh kondisi domestik yang defensif serta valuasi saham yang mendekati titik terendah masa pandemi. Meskipun ada tantangan seperti ancaman profit taking dan pelemahan rupiah, langkah tersebut memberikan sinyal positif bagi pemulihan ekonomi. Dengan dukungan dari institusi pelat merah, harapan akan stabilitas pasar semakin meningkat.
Peningkatan IHSG hari ini mencerminkan potensi besar pasar modal Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Optimisme yang tumbuh di kalangan investor lokal maupun internasional menunjukkan bahwa Indonesia tetap menjadi destinasi investasi yang menarik. Meskipun masih ada risiko seperti pelemahan mata uang dan tekanan eksternal, langkah-langkah strategis dapat membantu menjaga momentum pertumbuhan. Kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia menjadi kunci penting dalam memperkuat posisi pasar ke depannya.