Saham perbankan Himbara mengalami rebound signifikan pada perdagangan sesi pertama Rabu (9/4/2025) setelah sebelumnya terjun bebas akibat tekanan sentimen global dan aktivitas jual besar-besaran oleh investor. Pada pukul 09:42 WIB, kelima saham bank Himbara berhasil kembali ke zona hijau, dengan tiga di antaranya mencatatkan kenaikan lebih dari 1%. Hal ini memicu optimisme bahwa penurunan indeks sebelumnya dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan emas bagi para pelaku pasar.
Secara umum, dinamika pasar modal Indonesia tampaknya mulai menunjukkan sinyal positif. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menjadi yang terdepan dalam penguatan dengan melonjak hampir 4%, disusul oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang naik lebih dari 1%. Pergerakan ini mencerminkan respons cepat para pemodal terhadap situasi valuasi yang sangat menarik, terutama untuk bank-bank Himbara.
Seiring dengan rebound tersebut, berbagai analis menyebut bahwa kondisi pasar saat ini tidak sepenuhnya mencerminkan fundamental sebenarnya. Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menilai bahwa IHSG telah bereaksi berlebihan terhadap berbagai tantangan eksternal. Dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI, ia menegaskan bahwa momen ini seharusnya dipandang sebagai kesempatan langka untuk membeli saham unggulan dengan harga terjangkau.
Komentar serupa juga diungkapkan oleh Lo Kheng Hong, salah satu investor legendaris di Tanah Air. Ia memandang bahwa penurunan IHSG bukanlah alasan untuk panik, melainkan sebuah peluang besar untuk berinvestasi jangka panjang. Terutama karena valuasi beberapa saham perbankan Himbara, seperti BBRI dan BMRI, saat ini berada di level PBV rendah, bahkan ada yang di bawah 1.
Dengan valuasi yang murah serta potensi pertumbuhan yang kuat, banyak pihak percaya bahwa penguatan saham Himbara hari ini adalah awal dari tren positif baru. Para analis menyatakan bahwa rebound ini bisa menjadi indikator pemulihan pasar secara keseluruhan, meskipun tetap harus diwaspadai risiko-risiko yang mungkin muncul dari luar negeri.
Berkaca dari performa saham Himbara hari ini, semangat optimisme pun mulai kembali menggeliat di kalangan investor. Kenaikan signifikan BRIS dan BMRI membuktikan bahwa meskipun pasar sempat tertekan, potensi untuk rebound tetap besar selama valuasi fundamental tetap solid. Oleh karena itu, para ahli menyarankan agar investor tidak ragu untuk memanfaatkan momentum ini demi mendapatkan keuntungan maksimal di masa mendatang.