PT Petrosea Tbk. (PTRO) telah mencapai kesepakatan penting dengan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) untuk menyediakan layanan tambang dan pengangkutan bijih nikel di Blok Bahodopi 2 & 3. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan setelah penandatanganan kontrak pada awal April 2025, perusahaan mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan berlangsung selama satu dekade dengan nilai perkiraan sekitar Rp 16 triliun. Kesepakatan ini dianggap sebagai langkah strategis jangka panjang Petrosea untuk meningkatkan penciptaan nilai bagi pemegang saham serta memperkuat posisi perusahaan dalam industri pertambangan nasional.
Pada dasarnya, proyek besar ini melibatkan penyediaan berbagai layanan teknis oleh Petrosea kepada Vale. Perjanjian ini menunjukkan komitmen kuat kedua belah pihak untuk mendukung pengembangan infrastruktur pertambangan di Indonesia. Fokus utama dari kerja sama ini adalah pada pengolahan dan transportasi material bijih nikel. Dengan estimasi nilai sebesar Rp 16 triliun, kontrak ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja finansial Petrosea. Selain itu, tidak adanya afiliasi antara kedua perusahaan menunjukkan transparansi dan profesionalisme dalam proses negosiasi.
Selama sepuluh tahun ke depan, Petrosea akan bertanggung jawab atas operasional tambang tersebut. Proses ini meliputi pengelolaan logistik, penambangan, hingga distribusi bahan baku ke lokasi tujuan. Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang Petrosea untuk memperluas cakupan bisnisnya di sektor sumber daya alam. Manajemen juga optimistis bahwa inisiatif ini akan membawa manfaat positif bagi kelangsungan usaha perusahaan, termasuk peningkatan efisiensi operasional dan stabilitas keuangan.
Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, Petrosea menegaskan kembali posisinya sebagai pelaku utama dalam industri pertambangan Tanah Air. Kerja sama dengan Vale diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam upaya memperkuat sinergi antara perusahaan lokal dan internasional. Secara keseluruhan, langkah ini tidak hanya memberikan peluang pertumbuhan bagi Petrosea tetapi juga berkontribusi pada percepatan pembangunan sektor pertambangan di Indonesia.