PT Marga Trans Nusantara (MTN), yang bertanggung jawab atas pengelolaan Jalan Tol Kunciran–Serpong, sedang melaksanakan berbagai inisiatif perbaikan infrastruktur dan layanan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi para pengguna jalan tol sekaligus mendukung konektivitas di wilayah barat daya Jabodetabek. Dengan adanya peningkatan signifikan dalam volume lalu lintas harian, PT MTN terus memperkuat standar pelayanan minimal (SPM) dengan armada lengkap dan personel siaga.
Berbagai proyek perbaikan telah dilakukan, mulai dari pelapisan ulang permukaan jalan hingga penambahan fasilitas publik seperti toilet difabel dan ruang laktasi. Selain itu, Jalan Tol Kunciran–Serpong juga memegang peran penting dalam distribusi logistik serta mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten melalui akses mudah menuju Bandara Soekarno-Hatta dan kawasan industri utama lainnya.
Inisiatif Peningkatan Infrastruktur untuk Pengalaman Berkendara Lebih Baik
Dalam upaya untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik, PT MTN telah melaksanakan berbagai program pembaruan fisik di Jalan Tol Kunciran–Serpong. Langkah-langkah tersebut mencakup pelapisan ulang permukaan jalan, penyempurnaan pagar pengaman, serta pengecatan guardrail yang membentang hingga puluhan ribu meter. Penambahan elemen estetika seperti tanaman hijau di beberapa titik lansekap juga menjadi bagian dari inisiatif ini.
Tak hanya fokus pada aspek fisik, PT MTN juga memastikan bahwa kondisi jalan tetap bebas lubang (zero pothole) melalui pemantauan rutin oleh 37 personel tim Siaga SPM. Volume lalu lintas harian yang terus meningkat menunjukkan pentingnya peran jalan tol ini sebagai akses utama menuju Banten dan Merak dari Jakarta. Pelapisan ulang marka jalan seluas 16.707,56 m² serta pemasangan crush cushion sebagai peredam benturan menambah keselamatan pengguna jalan.
Konektivitas Strategis dan Dukungan Ekonomi Wilayah
Jalan Tol Kunciran–Serpong tidak hanya menjadi jalur transportasi vital namun juga berkontribusi besar terhadap perkembangan ekonomi di wilayah barat daya Jabodetabek. Sebagai bagian dari Jakarta Outer Ring Road II (JORR II), jalan tol ini menyediakan konektivitas langsung ke Bandara Soekarno-Hatta dan berbagai kawasan industri. Hal ini mempercepat distribusi orang dan barang serta meningkatkan efisiensi operasional logistik.
Peran strategis jalan tol ini juga tercermin dalam dukungan pembangunan berbasis tata ruang berkelanjutan di Tangerang Raya. Fasilitas modern seperti SPKLU, ruang laktasi, dan toilet difabel semakin memperkaya pengalaman pengguna jalan. Selain itu, sertifikasi Green Toll Road Indonesia kategori Gold yang diperoleh menunjukkan komitmen kuat PT MTN terhadap keberlanjutan lingkungan. Dengan langkah-langkah ini, Jalan Tol Kunciran–Serpong terus memperkuat posisinya sebagai elemen penting dalam mobilitas regional.