Berita
Tangkap Pelaku Penganiayaan yang Memutus Tangan Mantan Pacarnya
2025-05-07

Di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terungkap kasus penganiayaan berat yang dilakukan oleh seorang pria terhadap mantan kekasihnya. Peristiwa ini melibatkan pelaku bernama A dan korban SR (45), di mana tangan kiri korban putus akibat serangan brutal dengan menggunakan golok. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya menyatakan motif utama tindakan tersebut berasal dari masalah hubungan asmara serta urusan pekerjaan. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menyelesaikan konflik secara damai.

Pada Rabu (7/5/2025), AKBP Abdul Rahim, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa pelaku merasa tersakiti oleh korban karena kendala dalam urusan pekerjaan. Dalam perusahaan tempat mereka bekerja, SR merupakan atasan langsung dari pelaku, yang membuat hubungan profesional mereka semakin tegang. Menurut Rahim, pelaku mengungkapkan bahwa korban telah mempersulit jalannya karier di lingkungan kerja.

Kronologi kejadian dimulai pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 10.20 WIB. Kompol Ongkoseno Gradiarso, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi, memberikan rincian bahwa insiden itu terjadi di kontrakan milik korban di Kampung Rawajulang, Desa Mekarwangi. Saat itu, SR sedang beristirahat di kamarnya, sementara adiknya asyik memasak di dapur. Tiba-tiba, pelaku mendatangi lokasi dan tanpa ampun langsung membacok korban dengan golok setelah pintu dibuka.

Selain SR, adik korban juga menjadi korban dari aksi kekerasan tersebut. Saksi mata mengungkapkan bahwa AG, nama lain pelaku, sempat melukai adik korban yang mencoba melindungi kakaknya. Setelah melakukan serangan brutal ini, pelaku kabur membawa senjata tajam yang digunakan. Akibat serangan tersebut, kondisi korban sangat parah dengan luka robek di leher, pundak, serta tangan kiri yang terputus.

Kasus ini menyoroti pentingnya pendekatan komunikasi yang lebih baik dalam menyelesaikan konflik interpersonal maupun profesional. Polisi telah berhasil menangkap pelaku beberapa jam setelah kejadian, sebagai bagian dari upaya untuk menjamin keamanan publik dan memberikan rasa adil bagi para korban. Insiden ini juga menunjukkan betapa pentingnya mencegah eskalasi konflik yang dapat berujung pada kekerasan fisik.

more stories
See more