Pemprov DKI Jakarta memperlihatkan komitmennya dalam mendorong disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui program inovatif. Gubernur Pramono Anung menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap program "Rabu Naik Transportasi Umum" yang telah dicanangkan. Dalam acara pelantikan 59 pejabat eselon II di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/5/2025), ia menyampaikan bahwa sebagian besar ASN telah mematuhi instruksi tersebut dengan tingkat kepatuhan mencapai 96%. Namun, masih ada minoritas sebesar 4% yang belum sepenuhnya mengikuti aturan ini, sehingga langkah pembinaan akan diberlakukan.
Program "Rabu Naik Transportasi Umum" diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan aparatur pemerintahan tentang pentingnya penggunaan transportasi umum. Dalam pidatonya usai pelantikan pejabat eselon II, Gubernur Pramono Anung menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif para pegawai negeri sipil. Data dari Dinas Perhubungan menunjukkan bahwa selama dua minggu pelaksanaan, tingkat kepatuhan mencapai angka yang cukup signifikan, yaitu 96%, meskipun ada sebagian kecil yang masih abai.
Dengan adanya keterbatasan tempat parkir di lingkungan kantor serta peningkatan layanan transportasi umum yang gratis bagi ASN, Gubernur berharap semakin banyak pegawai yang beralih menggunakan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, upaya penyediaan sarana transportasi yang mudah diakses juga menjadi salah satu faktor yang mendukung tingginya tingkat kepatuhan.
Tidak hanya sebagai ajang evaluasi, pelantikan para pejabat eselon II dijadwalkan bertepatan dengan hari program transportasi umum guna memastikan bahwa para pemimpin baru turut serta memberikan contoh nyata. Menurut laporan Gubernur, hampir semua pejabat yang dilantik telah mengirimkan bukti dokumentasi mereka menggunakan transportasi umum dalam bentuk foto-foto yang dikirim langsung kepada dirinya.
Melalui langkah-langkah strategis ini, Pemprov DKI berharap dapat menciptakan budaya disiplin yang kuat di kalangan ASN. Program ini juga diharapkan dapat menjadi teladan bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap penggunaan transportasi umum yang efisien dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini tidak hanya mengukur tingkat kepatuhan, tetapi juga mencerminkan komitmen kolektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.