Sebuah inisiatif penting untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan, keselamatan kerja, dan perlindungan lingkungan telah dilaksanakan di SMKN 29 Jakarta. Program ini bertujuan melengkapi kompetensi teknis pelajar dengan pengetahuan yang mendukung keberlanjutan dalam dunia kerja. Melalui pelatihan yang diikuti oleh sekitar 70 peserta, manajemen Daikin Airconditioning Indonesia menekankan pentingnya penggunaan prosedur yang aman serta ramah lingkungan terutama pada pekerjaan berkaitan dengan perangkat pendingin udara.

Pelatihan ini diinisiasi sebagai langkah nyata untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan profesi di masa depan. Dalam acara tersebut, Manager Daikin Airconditioning Indonesia, Adikusumo Rustam, menyampaikan bahwa pengoperasian alat-alat teknologi modern seperti AC tidak hanya memerlukan kemampuan teknis saja, tetapi juga pemahaman mendalam mengenai keselamatan kerja dan dampak lingkungan. "Dalam praktiknya, risiko besar bisa timbul jika prosedur tidak diterapkan dengan benar," katanya saat membuka acara pada hari Senin.

Risiko tersebut mencakup potensi kecelakaan akibat kelalaian dalam menggunakan bahan kimia seperti refrigerant atau bahkan insiden kebakaran. Selain itu, perilaku yang kurang bijaksana dalam menangani gas pendingin dapat berkontribusi pada masalah perubahan iklim secara global. Oleh karena itu, pelatihan ini memberikan fokus kuat pada cara-cara yang tepat dalam menangani material berbahaya tersebut.

Selain itu, pelatihan ini juga memberi wawasan kepada para siswa tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Proses pembuangan refrigerant harus dilakukan sesuai standar internasional guna menghindari pencemaran udara. Pengetahuan ini diharapkan menjadi bekal bagi siswa ketika mereka mulai terjun ke dunia kerja nanti.

Pemilihan lokasi di SMKN 29 Jakarta bukan tanpa alasan. Sekolah ini memiliki hubungan erat dengan program Daikin Center of Excellence, sebuah upaya kolaboratif untuk membangun pusat keunggulan vokasi di Indonesia. Program serupa juga akan diperluas ke sekolah-sekolah lain guna memastikan semua lapisan siswa mendapatkan akses yang sama terhadap pelatihan ini.

Kegiatan ini diakhiri dengan harapan bahwa para siswa tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Langkah-langkah seperti ini sangat penting untuk memastikan masa depan industri teknologi di Indonesia lebih aman dan berkelanjutan.