Pasar
Peningkatan Penjualan Bersih Mayora Ditengarai dengan Penurunan Laba
2025-03-03

Dalam laporan keuangan terbarunya, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) mengungkapkan bahwa meskipun penjualan bersihnya meningkat signifikan pada tahun 2024, laba yang diperoleh justru mengalami penurunan. Perusahaan ini mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp36,07 triliun, naik 14,57% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, laba tahun berjalan hanya mencapai Rp3,07 triliun, turun 5,46% dari tahun 2023. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja ini termasuk peningkatan beban pokok penjualan dan biaya operasional lainnya. Selain itu, volatilitas nilai tukar rupiah juga menjadi tantangan bagi perusahaan.

Detail Kinerja Keuangan Mayora Pada Tahun 2024

Pada akhir tahun 2024, PT Mayora Indah Tbk. melaporkan kenaikan penjualan bersih hingga Rp36,07 triliun, meningkat 14,57% dari tahun sebelumnya. Penjualan lokal menjadi sumber utama pertumbuhan ini, dengan peningkatan 16,57% menjadi Rp20,72 triliun. Ekspor juga mengalami kenaikan, walaupun lebih rendah, sebesar 12,01% menjadi Rp15,36 triliun. Meski demikian, beban pokok penjualan ikut bertambah 20,33% menjadi Rp27,77 triliun. Ini disusul oleh kenaikan beban usaha sebesar 5,1% menjadi Rp3,52 triliun dan beban bunga yang melonjak 40,52% menjadi Rp425,19 miliar. Manajemen Mayora mengakui dampak negatif dari volatilitas nilai tukar rupiah, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat, yang mempengaruhi transaksi komersial dan aset serta liabilitas perusahaan. Liabilitas total perusahaan naik 47,01% menjadi Rp12,62 triliun, sementara ekuitas meningkat 11,91% menjadi Rp16,82 triliun. Aset perusahaan juga tumbuh 24,54% menjadi Rp29,72 triliun.

Dari perspektif seorang jurnalis, laporan ini menunjukkan bahwa meskipun Mayora berhasil meningkatkan penjualan, perusahaan tetap menghadapi tantangan dalam menjaga efisiensi dan mengelola risiko mata uang. Ini menyoroti pentingnya strategi manajemen risiko yang kuat untuk memastikan stabilitas finansial jangka panjang. Bagi investor, informasi ini dapat membantu dalam mengevaluasi potensi pertumbuhan dan risiko investasi di Mayora.

more stories
See more