Pasar modal Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan pada Senin, 3 Maret 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak hingga mencapai level yang belum terlihat dalam beberapa bulan terakhir. Pada pukul 14.00 WIB, indeks ini mengalami peningkatan sebesar 4,33%, mencapai posisi 6.537,31. Aktivitas perdagangan juga meningkat dengan nilai transaksi mencapai Rp9,08 triliun dan melibatkan lebih dari 11 miliar saham dalam 869 ribu transaksi.

Berbagai faktor mendukung kenaikan ini. Sejak dibuka pagi hari, IHSG telah menunjukkan kecenderungan positif. Beberapa menit setelah pembukaan, indeks ini bahkan berhasil menembus level psikologis penting. Meskipun pekan lalu IHSG mengalami penurunan tajam hingga 3,31% dan mencatatkan penurunan tahunan sebesar 11,43%, langkah-langkah yang diambil oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) tampaknya mulai membuahkan hasil. BEI telah mengadakan pertemuan dengan para pelaku pasar untuk membahas solusi jangka pendek dan menjaga stabilitas pasar.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mencari strategi yang efektif dalam merespons dinamika pasar. Salah satu topik utama adalah kebijakan short selling, yang menjadi perhatian utama bagi banyak pihak. BEI berkomitmen untuk menghadirkan kabar baik kepada investor asing agar mereka tetap percaya pada potensi pasar modal Indonesia. Langkah-langkah proaktif ini menunjukkan komitmen kuat BEI dalam menjaga kepercayaan dan stabilitas ekonomi nasional.