Dalam laporan keuangan terbaru, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk menunjukkan penurunan laba yang signifikan pada tahun 2024. Meskipun demikian, perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan premi bersih dan aset tetap. Pertumbuhan ini berkontribusi pada kenaikan total aset perusahaan. Pada tahun sebelumnya, Tugu Insurance mencapai laba tinggi setelah memenangkan gugatan terhadap Citibank N.A., yang memberikan dampak positif pada pencatatan pendapatan.
Sebagai bagian dari laporan keuangan 2024, Tugu Insurance mengalami penurunan laba yang cukup drastis. Namun, perusahaan masih mampu mencatat pertumbuhan positif dalam pendapatan premi bersih. Ini menunjukkan bahwa meski ada penurunan di satu sisi, perusahaan berhasil memperkuat posisi pendapatannya melalui berbagai upaya strategis.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Tugu Insurance turun hingga 47,05% secara tahunan menjadi Rp700,85 miliar pada tahun 2024. Penurunan ini berbanding terbalik dengan performa pendapatan perusahaan. Pendapatan premi bersih naik 22,22% menjadi Rp3,76 triliun, didukung oleh peningkatan pendapatan investasi dan usaha lainnya sebesar 9,52% menjadi Rp3,93 triliun. Meski laba mengalami penurunan, pertumbuhan pendapatan menunjukkan bahwa perusahaan tetap fokus pada ekspansi bisnisnya.
Tugu Insurance juga mencatat pertumbuhan signifikan dalam aset tetap dan total aset, yang menunjukkan langkah-langkah efektif dalam manajemen keuangan. Pertumbuhan ini menjadi bukti komitmen perusahaan untuk memperkuat basis keuangannya, meski menghadapi tantangan dalam hal laba.
Sepanjang tahun 2024, piutang premi perusahaan turun 13,07% menjadi Rp1,62 triliun. Namun, aset tetap meningkat pesat hingga 80,05% menjadi Rp2,9 triliun, sehingga total aset perusahaan naik 4,8% menjadi Rp26,35 triliun. Pertumbuhan ini sebagian besar dipengaruhi oleh hasil gugatan sukses terhadap Citibank N.A. pada tahun 2023, yang membawa penghasilan tambahan senilai US$ 43,12 juta ditambah bunga dan biaya peradilan. Dengan demikian, meski laba turun, perusahaan tetap berhasil memperkuat fondasi keuangan dan asetnya.