Pasar seni global menghadapi tantangan besar dalam dua tahun terakhir, dengan penurunan signifikan pada nilai transaksi. Secara keseluruhan, industri ini mencatat kontraksi sebesar 12% pada tahun 2024, menurut laporan bersama Art Basel dan UBS. Berbagai faktor seperti ketegangan geopolitik, tekanan ekonomi global, serta perubahan pola pembelian telah memengaruhi performa pasar seni di seluruh dunia. Tiongkok menjadi salah satu negara yang paling dirugikan dengan penurunan hampir sepertiga dari total penjualannya.

Di tengah situasi yang sulit ini, beberapa wilayah menunjukkan kekuatan relatif yang stabil. Inggris, sebagai contoh, berhasil menjaga posisinya sebagai pasar seni terbesar kedua meskipun mengalami kontraksi moderat sekitar 5%. Faktor Brexit tidak memberikan dampak lebih buruk daripada yang diperkirakan. Laporan juga menyoroti tren baru dalam ekosistem pasar seni. Dealer skala kecil justru melaporkan pertumbuhan penjualan tertinggi, sementara dealer besar mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran keseimbangan menuju model bisnis yang lebih inklusif dan demokratis.

Berita positif lainnya adalah meningkatnya permintaan untuk karya seniman perempuan di pasar primer, yang naik 3% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, tantangan tetap ada karena biaya operasional semakin tinggi, mulai dari pengiriman hingga sewa ruang pamer. Kolektor muda tampak kurang antusias terhadap seni kontemporer, sementara kolektor senior lebih tertarik pada seni Modern dan Pasca-Perang. Ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan industri, di mana para pedagang harus berinovasi untuk menjangkau kalangan baru yang belum memiliki pengalaman dalam membeli karya seni.

Meskipun fluktuasi pasar seni tak dapat dihindari, peluang masih terbuka lebar bagi industri ini. Dengan pergeseran fokus pada pendekatan inklusif dan dukungan terhadap kelompok seniman yang lebih luas, termasuk perempuan, pasar seni dapat bangkit kembali. Inovasi dalam strategi pemasaran serta pendekatan baru kepada calon kolektor akan membantu menjembatani kesenjangan generasi dan memastikan bahwa dunia seni tetap relevan di era modern ini.