Pasar modal Indonesia menunjukkan performa yang menggembirakan pada Selasa (18/2/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencapai kenaikan signifikan, mencerminkan optimisme investor. Pada akhir perdagangan, IHSG ditutup dengan peningkatan 0,62% ke level 6.873,55. Hal ini sejalan dengan kembali mengalirnya dana asing ke pasar modal Tanah Air.

Berbagai sektor berkontribusi positif terhadap kenaikan IHSG. Sektor teknologi menjadi pemimpin dengan pertumbuhan 2,33%, diikuti oleh sektor konsumer dan kesehatan. Sebagian besar saham bergerak naik, dengan perbankan sebagai salah satu pendorong utama. Bank-bank besar seperti BBRI dan BBNI memberikan kontribusi signifikan dengan peningkatan masing-masing 2,98% dan 3,94%. Total transaksi mencapai Rp12,52 triliun, melibatkan lebih dari 22 miliar saham dalam 1,23 juta transaksi.

Kebijakan ekonomi domestik dan luar negeri turut mempengaruhi sentimen pasar. Setelah periode tekanan akibat aliran dana asing yang keluar, kini investor asing mulai kembali berinvestasi. Pelaku pasar juga menantikan serangkaian data penting, termasuk neraca pembayaran dan hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI). Dengan dukungan ini, pasar modal Indonesia berpotensi untuk terus tumbuh dan memberikan peluang investasi yang menjanjikan bagi para pemain pasar.

Meningkatnya kinerja IHSG mencerminkan iklim investasi yang semakin kondusif di Indonesia. Kehadiran dana asing dan kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi menjadi faktor-faktor penting yang mendorong optimisme di kalangan investor. Ke depannya, stabilitas ekonomi dan kepercayaan publik akan menjadi kunci untuk menjaga momentum positif ini.