Pasar
Perkembangan Pembelian Saham Kembali Tanpa RUPS di BEI
2025-03-10

Pasar modal Indonesia sedang menghadapi tantangan signifikan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) baru-baru ini mengalami penurunan sebesar 0,66% hingga mencapai level Rp6.592,4. Meskipun IHSG telah menguat selama tiga hari berturut-turut sebelumnya, kondisi pasar yang tidak menentu tetap menjadi perhatian para pelaku pasar. Para pemimpin industri dan regulator tengah mempertimbangkan langkah-langkah strategis untuk meredam dampak negatif ini.

Mengatasi fluktuasi pasar merupakan prioritas utama. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau BEI tentang penerapan pembelian kembali saham tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). POJK No. 13 Tahun 2023 telah mengatur kemungkinan langkah ini dalam situasi pasar yang sangat berfluktuasi. Beberapa eksekutif senior seperti Presiden Komisaris PT Amman Mineral Internasional Tbk, Agus Projosasmito, mendukung gagasan ini sebagai cara untuk menjaga stabilitas pasar modal nasional.

Kolaborasi antara regulator dan perusahaan publik penting untuk menghadapi tantangan eksternal yang kuat. Para pemimpin bisnis setuju bahwa fleksibilitas dalam proses buyback dapat membantu perusahaan dengan fundamental kuat namun valuasi rendah. Direktur Utama PT Alamtri Resources Indonesia Tbk, Garibaldi Thohir, juga menekankan bahwa kemudahan buyback akan berkontribusi pada stabilitas IHSG. Dengan kerja sama yang erat dan kebijakan yang tepat, pasar modal Indonesia dapat tetap kokoh menghadapi berbagai tantangan global.

more stories
See more