Dalam sebuah pernyataan resmi, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Ahmad Zahid Hamidi, menegaskan solidaritas antara Malaysia dan Indonesia terkait upaya gencatan senjata di wilayah Gaza, Palestina. Selama kunjungannya ke Jakarta, Zahid menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam membahas isu tersebut melalui berbagai forum global seperti PBB dan OIC. Menurutnya, rekonstruksi Gaza tidak hanya memerlukan pemulihan fisik tetapi juga perhatian mendalam pada sektor kesehatan dan pendidikan.
Pada pertemuan yang berlangsung di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Zahid menyampaikan bahwa kerja sama antarnegara harus dilakukan dengan nada yang sama. Ia menegaskan perlunya sikap bersama yang kuat dalam forum-forum internasional seperti Dewan Keamanan PBB maupun Majelis Umum PBB (UNGA). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa perdamaian dapat dicapai secara permanen di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Zahid menjelaskan bahwa pendekatan jangka panjang diperlukan untuk membangun kembali Gaza. Bukan hanya soal infrastruktur, namun juga mencakup bidang pendidikan dan kesehatan yang sangat membutuhkan perhatian serius. Rekonstruksi komprehensif ini diharapkan dapat memberikan stabilitas sosial dan ekonomi bagi warga Gaza.
Zahid juga menyoroti pentingnya persatuan masyarakat internasional dalam mengatasi tantangan ini. Menurutnya, perbedaan ideologi atau pandangan politik tidak boleh menjadi penghalang. Sebaliknya, semua pihak harus bekerja sama demi kemanusiaan. Dengan dukungan kolektif dari komunitas internasional, solusi damai dan langgeng dapat dicapai untuk masa depan Gaza.
Kesepakatan bersama antara Malaysia dan Indonesia dalam isu ini menunjukkan komitmen mereka terhadap perdamaian dunia. Melalui kerja sama erat dan dialog konstruktif, kedua negara berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergabung dalam upaya pembangunan ulang Gaza. Langkah-langkah konkret yang diambil oleh komunitas internasional akan menjadi fondasi bagi perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.