Inter Milan telah sukses melangkah ke final Liga Champions 2024/2025 setelah mengalahkan Barcelona dalam pertandingan sengit di semifinal. Dengan agregat ketat 7-6, Inter memastikan tempatnya di partai puncak yang akan digelar di Allianz Arena, Jerman, pada awal Juni mendatang. Saat ini, satu tiket final masih diperebutkan oleh Paris Saint-Germain dan Arsenal dalam laga leg kedua semifinal. Kemenangan di final akan menjadi pencapaian bersejarah bagi Inter Milan, yang terakhir kali meraih trofi ini lebih dari satu dekade lalu.
Kemenangan dramatis atas Barcelona menunjukkan kekuatan mental serta performa luar biasa skuad asuhan Simone Inzaghi. Sementara itu, PSG atau Arsenal memiliki peluang untuk bertemu dengan Inter di final. Setiap tim memiliki ambisi besar untuk mencatatkan sejarah baru dalam kompetisi elit Eropa ini.
Inter Milan membuktikan diri sebagai salah satu tim paling tangguh di Liga Champions musim ini. Melalui kemenangan dramatis atas Barcelona di babak semifinal, mereka berhasil memperoleh tiket menuju final. Pertandingan tersebut dipenuhi aksi seru dan emosi tinggi, dengan skor akhir 4-3 di leg kedua yang membuat agregat keseluruhan menjadi 7-6. Performa impresif para pemain seperti Lautaro Martinez, Hakan Calhanoglu, Francesco Acerbi, hingga Davide Frattesi menjadi faktor penentu.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Inter sempat unggul dua gol lewat Martinez dan penalti Calhanoglu. Namun, Barcelona melakukan comeback fantastis melalui Eric Garcia, Dani Olmo, dan Raphinha, yang membuat skor berbalik menjadi 2-3. Meski begitu, Inter tetap menunjukkan semangat juang dengan gol krusial dari Acerbi di injury time, yang memaksa pertandingan masuk ke babak tambahan. Pada sesi perpanjangan waktu, Frattesi tampil sebagai pahlawan dengan mencetak gol penentu di menit ke-99, memberikan kemenangan vital bagi timnya.
Saat ini, satu tempat tersisa di final masih harus diperebutkan antara Paris Saint-Germain dan Arsenal. Pertemuan leg kedua semifinal akan menentukan siapa yang akan menghadapi Inter Milan di partai puncak. PSG saat ini unggul tipis 1-0 berkat gol Ousmane Dembele di leg pertama. Bermain di Parc des Princes, PSG tampaknya memiliki keuntungan lebih besar, meskipun Arsenal tidak ingin menyerah tanpa perlawanan.
Pada leg pertama, statistik menunjukkan bahwa PSG sedikit lebih dominan dalam hal penguasaan bola dan jumlah tembakan. Namun, Arsenal tetap memiliki peluang besar untuk membalikkan keadaan. Pelatih Mikel Arteta menegaskan tekad timnya untuk mewujudkan mimpi besar tersebut. "Kami datang ke Paris dengan niat untuk menciptakan sejarah," ungkap Arteta. Baik PSG maupun Arsenal memiliki motivasi kuat untuk tampil di final, apalagi bagi PSG yang selama ini haus gelar perdana di Liga Champions. Sementara itu, Arsenal berharap bisa menutup musim dengan kejutan besar dan mengubah narasi sejarah klub mereka.