Pasar
Pertumbuhan Bisnis BRI di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
2025-04-30

Berbagai pencapaian signifikan berhasil diraih oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam menghadapi tantangan global. Pada triwulan pertama tahun 2025, bank ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,80 triliun dan aset total mencapai Rp2.098,23 triliun, menunjukkan pertumbuhan yang solid. Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa meskipun ketegangan geopolitik dan perang tarif terus berlangsung, perekonomian domestik tetap menjadi penopang utama bagi kinerja bank tersebut. Dengan fokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), BRI berhasil mempertahankan stabilitasnya.

Komitmennya untuk mendukung UMKM tercermin dari strategi distribusi kredit yang selektif namun efektif. Saat ini, lebih dari 80% dari total kredit yang disalurkan oleh BRI dikhususkan untuk sektor UMKM, yaitu sekitar Rp1.126 triliun. Selain itu, program AgenBRILink telah berkembang pesat, dengan jumlah agen yang mencapai 1,2 juta orang. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan inklusi keuangan, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui layanan transaksi perbankan secara real-time di seluruh pelosok desa. Transaksi melalui AgenBRILink mencapai volume Rp423 triliun selama triwulan pertama tahun ini.

Keberhasilan BRI juga didukung oleh pengelolaan risiko yang baik dan likuiditas yang kuat. Tingkat Non-Performing Loan (NPL) turun dari 3,11% menjadi 2,97%, sementara rasio Loan at Risk (LAR) juga membaik dari 12,68% menjadi 11,12%. Hal ini menunjukkan komitmen BRI dalam menjaga kualitas aset serta stabilitas keuangan. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp1.421 triliun, dengan dana murah (CASA) yang mendominasi hingga 65,77%. Penggunaan teknologi digital seperti aplikasi BRImo semakin memperkuat posisi BRI sebagai pelopor layanan perbankan modern.

Dalam menghadapi era digitalisasi, BRI tidak hanya memperluas jaringannya, tetapi juga membangun infrastruktur pembayaran modern. Dengan lebih dari 4,3 juta merchant QRIS dan 344 ribu merchant EDC, bank ini berhasil menciptakan ekosistem pembayaran digital yang inklusif. Likuiditas yang memadai, ditunjukkan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 86,03%, serta Capital Adequacy Ratio (CAR) yang tinggi mencapai 24,03%, menunjukkan bahwa BRI siap menghadapi tantangan masa depan dengan fondasi yang kokoh.

Melalui inovasi dan strategi yang tepat, BRI telah membuktikan kemampuannya untuk tumbuh di tengah tekanan ekonomi global. Keberhasilan ini tidak hanya menguntungkan institusi itu sendiri, tetapi juga berkontribusi besar terhadap penguatan ekonomi nasional. Dengan fokus pada UMKM dan inklusi keuangan, BRI berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas. Hal ini mencerminkan nilai-nilai positif yang terus diupayakan dalam mendukung perkembangan bangsa.

more stories
See more