Setelah sebelumnya diumumkan akan diselenggarakan di Sidoarjo, Piala AFF U-23 2025 akhirnya resmi dipindahkan ke dua lokasi baru. Turnamen ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta dan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan mendalam terkait fasilitas dan aksesibilitas. Dengan jadwal turnamen yang direncanakan pada bulan Juli 2025, ajang ini menjadi penting bagi negara-negara Asia Tenggara untuk mengembangkan bakat muda mereka menuju panggung internasional yang lebih besar.

Faktor Penentu Perubahan Lokasi Turnamen

Ketika memutuskan perubahan lokasi dari Sidoarjo ke Jakarta dan Bekasi, Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) mempertimbangkan beberapa faktor krusial. Fasilitas yang lebih lengkap serta akses yang mudah menjadi alasan utama pemilihan kedua stadion tersebut. Selain itu, pengalaman kedua stadion dalam menyelenggarakan acara internasional seperti Piala AFF dan Asian Games juga menjadi poin kuat. Keputusan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para peserta maupun penonton.

Seperti yang dinyatakan dalam rilis resmi PSSI, pertimbangan teknis menjadi dasar utama perubahan lokasi ini. Kualitas lapangan, kemampuan siaran langsung, serta kenyamanan bagi penonton menjadi prioritas utama. Stadion SUGBK dan Patriot Candrabhaga memiliki rekam jejak yang baik dalam penyelenggaraan acara-acara besar. Hal ini membuatnya menjadi pilihan ideal untuk turnamen bergengsi ini. Selain itu, kedua lokasi menawarkan infrastruktur yang lebih modern dan kapasitas penonton yang lebih besar, sehingga dapat menciptakan suasana yang lebih meriah selama pertandingan berlangsung.

Potensi Sukses Turnamen di Lokasi Baru

Dengan adanya basis pendukung yang besar di Jakarta dan Bekasi, turnamen Piala AFF U-23 2025 diprediksi akan semakin hidup. Kota-kota tersebut dikenal dengan antusiasme tinggi terhadap sepak bola, terutama untuk tim nasional U-23. Atmosfer turnamen diharapkan akan semakin meriah, dengan hadirnya banyak penonton yang datang langsung ke stadion. Selain itu, lokasi baru ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah penonton secara keseluruhan, serta menarik minat lebih luas dari kalangan masyarakat.

Pemindahan lokasi ke Jakarta dan Bekasi bukan hanya soal fasilitas dan aksesibilitas, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua pihak terlibat. Basis pendukung yang besar di kedua kota tersebut diyakini akan memberikan dukungan luar biasa kepada tim-tim peserta. Selain itu, atmosfer yang lebih ramai dan antusias diperkirakan akan memotivasi para pemain untuk tampil lebih maksimal. Turnamen ini juga dijadwalkan sebagai ajang persiapan bagi generasi muda sepak bola Asia Tenggara menuju kompetisi internasional yang lebih besar di masa depan.