Berita
Potensi Kenaikan Saham ANTM Seiring Lonjakan Harga Emas
2025-04-22

Dalam perkembangan terbaru di sektor keuangan, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diproyeksikan mengalami kenaikan signifikan seiring dengan penguatan harga emas secara global. Para analis memperkirakan bahwa saham ini dapat mencapai level Rp2.500 per saham, didorong oleh berbagai faktor seperti tekanan geopolitik dan risiko resesi global. Selain itu, kebijakan moneter yang longgar dari bank sentral utama juga menjadi salah satu pendorong reli harga emas. Dengan ekspektasi harga emas menyentuh USD4.500 per troy ons dalam kondisi tertentu, investor semakin antusias terhadap peluang investasi di sektor ini.

Perkembangan harga emas telah menarik perhatian luas karena dampaknya terhadap saham-saham terkait. Pada tahun 2025 ini, harga emas telah melonjak lebih dari 70%, mencapai rekor tertinggi di level USD3.440 per troy ons pada awal bulan April. Faktor-faktor yang mendorong kenaikan tersebut termasuk ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah dan Asia Timur, serta spekulasi tentang potensi resesi global. Selain itu, kebijakan moneter yang cenderung longgar dari The Federal Reserve dan bank sentral lainnya turut mendukung reli harga emas.

Meningkatnya permintaan akan aset safe haven seperti emas membuat para pemain pasar semakin tertarik pada saham ANTM. Menurut pendiri Stocknow.id, Hendra Wardana, kenaikan harga emas memberikan katalis positif bagi saham ANTM. Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa jika tren bullish emas berlanjut, saham ANTM memiliki potensi untuk naik hingga Rp2.500 per saham. Ini membuka peluang capital gain sebesar 25% dari posisi saat ini, belum termasuk dividen yang bisa diperoleh investor.

Volume penjualan emas oleh Antam ditargetkan meningkat menjadi 39-40 ton pada tahun ini, didorong oleh ekspansi ekspor ke Asia Selatan dan Timur Tengah serta permintaan domestik yang meningkat dari kalangan menengah. Dengan rata-rata harga emas yang bertahan di kisaran USD3.500 per troy ons, pendapatan ANTM diperkirakan mencapai Rp75 triliun, meningkat dari Rp69,19 triliun pada tahun 2024. Proyeksi laba bersih juga menunjukkan peningkatan signifikan ke kisaran Rp3–5 triliun, seiring dengan efisiensi biaya operasional dan depresiasi nilai rupiah.

Sementara itu, valuasi saham ANTM tetap kompetitif dibandingkan dengan sektor logam global lainnya. Price to Earnings Ratio (PER) forward ANTM berada di kisaran 12–13 kali, lebih rendah daripada rata-rata industri yang mencapai 16 kali. Hal ini membuat saham ANTM masih dianggap atraktif bagi investor. Analis Panin Sekuritas Andhika Audrey bahkan merevisi target harga saham ANTM menjadi Rp2.300, mencerminkan optimisme terhadap prospek perusahaan.

Berbagai indikator menunjukkan bahwa saham ANTM memiliki potensi kuat untuk berkembang di tengah dinamika pasar global. Dengan dukungan dari penguatan harga emas dan strategi bisnis yang efektif, saham ini diprediksi akan terus menarik minat investor baik lokal maupun internasional. Ke depannya, perbaikan kinerja keuangan dan struktur bisnis perusahaan diperkirakan akan memperkuat posisi ANTM sebagai pemain utama di sektor emas Indonesia.

more stories
See more