Pasar
Prediksi Pelemahan Rupiah dan Strategi Menghadapinya
2025-04-24

Dalam perkembangan ekonomi terbaru, pelemahan nilai tukar rupiah diproyeksikan akan berlanjut di masa mendatang. Menurut analisis dari seorang pakar ekonomi, Banjaran Surya Indrastomo, kondisi ini membutuhkan adaptasi serta strategi yang tepat dari pemerintah maupun pelaku usaha untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. Dengan adanya tantangan global seperti perang dagang yang dipicu oleh Amerika Serikat, Indonesia harus mencari peluang baru dalam meningkatkan ekspornya.

Kondisi Ekonomi dan Langkah-langkah Taktis

Dalam suasana penuh ketidakpastian pada awal musim semi tahun 2025, proyeksi pelemahan mata uang rupiah menjadi sorotan utama di Jakarta. Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist dari BSI, menyatakan bahwa tekanan terhadap rupiah belum berakhir. Ia menegaskan pentingnya menerima kenyataan ini dengan sikap positif dan mencari solusi inovatif.

Selain itu, Banjaran juga menyoroti perlunya pengoptimalan kebijakan Dana Hasil Ekspor (DHE). Kebijakan ini dapat diperpanjang atau dilengkapi dengan pendekatan lain untuk memastikan aliran devisa tetap stabil. Hal ini sangat krusial mengingat rekor positif ekspor Indonesia selama hampir lima tahun terancam akibat perang dagang global.

Meskipun ada tantangan besar, Banjaran optimistis bahwa setiap kesulitan membawa peluang. Salah satu contohnya adalah pasar ekspor baru yang berhasil dibuka di sektor kelapa sawit, termasuk India dan China. Namun, ia juga memperingatkan tentang potensi penurunan cadangan devisa akibat intervensi Bank Indonesia melalui non-delivery forward yang telah dimulai sejak bulan April.

Berdasarkan data Refinitiv, kurs rupiah terhadap dolar AS ditutup pada angka Rp16.860/US$ dengan penurunan sebesar 0,06%. Keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% menjadi salah satu faktor penyebab pelemahan tersebut.

Pandangan Terhadap Masa Depan Ekonomi

Dari perspektif jurnalis, situasi ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya diversifikasi ekonomi. Ketidakpastian global semakin menunjukkan bahwa ketergantungan pada satu sumber ekspor tidak lagi relevan. Oleh karena itu, langkah-langkah seperti pencarian pasar baru dan pengoptimalan kebijakan domestik sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional. Pada akhirnya, adaptasi dan inovasi menjadi kunci bagi Indonesia untuk melewati masa-masa sulit ini.

more stories
See more